Download App
6.57% Raja Terakhir ( Last King) / Chapter 30: Memulai Persiapan

Chapter 30: Memulai Persiapan

Kembali ke dalam Keraton Jay, kini suasan cerita terpancar di sebuah taman belakang keraton. Pemandangan yang indah dan membahagiakan terlihat dari dua sosok besar dan kecil yang saling mengejar

Keduanya tampak sangat bahagia dan tidak terpengaruh oleh bencana yang kini sedang terjadi di seluruh Planet Gaya, " Ayooo...kakak...tangkap Rani" suara lucu dan imut berasal dari anak kecil yang berlari

" Huuu...awas yah, liat aja nanti ketangkep" jawab Mira dengan senang kembali mengejar Rani.

Setelah menyesuaikan diri dalam semalem jiwa murni seorang anak, sudah dapat terlihat kembali menjadi bersemangat

Tampak pengalaman yang buruk yang di rasa Rani dan juga Diana, mungkin suasana yang cepat berubah ini terjadi akibat adanya perbedaan aura yang berasal dari daerah seputar Keraton

Yang masih memiliki aura dan juga ketenangan yang menyebar di dalamnya, tidak terkontaminasi dengan virus dan juga racun zombie yang telah merubah segala ekosistem yang ada di luar

Mengenakan pakaian kasual santai yang bersih, kini Diana tampak sangat cantik, dengan mengenakan sedikit make up dia tampak seperti wanita cantik kaya

Memikirkan pengalaman beberapa hari yang lalu, Diana tampak seperti mimpi saat kini dirinya merasakan hembusan angin yang lembut dan juga bau harum dari teh melati yang mengepul di atas meja sampingnya

Melihat lagi Rani yang berlari dengan bahagia dengan Mira di atas rerumputan taman di depannya, ia tidak bisa meragukan visinya bahwa ini semua nyata

Dan melihat ke arah pria muda di sampingnya, yang tampak sangat tampan saat tersenyum melihat perilaku dari kedua orang yang sedang bermain

Diana merasakan perasan yang tak terbayangkan, dengan usia yang tampak lebih muda tapi ada kematangan dan juga kedewasaan yang terpancar dari dalam dirinya

Tampak seperti terpesona Diana, merasa betapa irinya dirinya dengan Mira, Berandai bila dia ada di posisi Mira, batapa bahagianya dirinya

Menyadari fantasinya Diana menghela nafas pelan di dalam hatinya, dia yang berkorban demi sang suami tetapi harus menghadapi penderitaan selama bertahun-tahun sebagai wanita mandiri

Meski penduduk desa tidak membukanya, tapi ia sadar tatapan kasian dan juga curiga dari para ibu -ibu dan juga wanita muda di desa, terhadap dirinya

Dia sadar bahwa kedatangan dan kehadiran dirinya di desa tersebut menimbulkan percikan yang perlahan namun pasti, gemanya menyebar ke seluruh kolam

Tetapi kini, setelah bencana itu terjadi perasaan bebas dan juga bersyukur dia rasakan, karena tidak ada lagi perasaan diawasi dan juga meremehkan yang ia terima

Jadi meski dia sedih tapi disisi lain dia juga senang, sangat kontras dan tanpa sadar desahannya sedikit besar dan menarik perhatian Jay

" Haaa...." desah agak keras Diana

Mendengar desahan yang agak keras dari sampingnya, Adi melihat ke arah Diana dan Tampa sadar mengamati lebih jauh Diana

Kini dengan lebih teliti Jay bisa melihat, bahwa pesona Diana telah kembali terpancar dengan berilian dari dalam dirinya

Jay sadar kini, Diana tidak kalah cantik dari Mira dan samar-samar ada perasaan bahwa baik Mira dan juga Diana memiliki kelebihan sendiri

Menyadari ke anehan pikirannya, Jay kembali ke dalam kesadarannya dan saat ia tersadar sebuah mata indah yang penuh dengan pesona menatap dalam matanya dan seperti arus listrik kedua pasang mata itu tampak terpaku bersama

Perlahan kedua tatapan itu semakin dalam dan seperti sebuah siklus, keduanya merasa berbagai musim mereka rasakan dari tatapan keduanya, membanjiri pikiran dan hati mereka

Dengan sebuah benih tertanam, keduanya tampak sadar bahwa mereka memiliki perasan yang tak bisa di jelaskan diantara satu dan yang lain

Hanya seolah mengikuti angin musim semi yang berhembus dari kedua hatinya, tangan mereka yang berjarak kini mulai saling mendekat

Mendekat dengan perlahan dan alami, saat keduanya bersentuhan tampak gambaran sebuah bulan purnama cantik yang di temani lautan berbintang terlukis di langit

Dengan suasana yang begitu romantis, kedua tangan itu mulai menyatukan jari-jari mereka dan saat sebuah simpul genggaman kedua tangan terbentuk

Ada senyum indah yang terlihat di kedua wajah Jay dan Diana, mereka kini bangun dari lamunan dan menyadari apa yang mereka bayangkan dan juga rasakan

Keduanya mengangguk seolah saling mengerti dan tangan yang saling menggenggam menjadi semakin kuat

Hingga suara teriakan dari Rani bergema dari arah taman, keduanya baru beraksi untuk dengan enggan memisahkan tangan keduanya.

Menyadari hal yang begitu menghangatkan, pipi Diana menjadi panas tidak kuat menahan rasa detak jantungnya ia bergegas ke dalam Keraton untuk kembali ke dalam kamarnya

Sedangkan untuk Jay yang ditinggalkan, ada perasaan aneh yang bercampur dengan kebahagiaan, menyadari bahwa dia dan Diana sudah menjalin hubungan ada ketegasan Dimata Jay untuk memberitahu Mira tentang keputusannya

######

Kini di dalam kamar kerjanya, Jay sedang memilah data yang ia dapatkan dari angel, bersiap untuk membuat keputusan penting bagi dirinya dan juga orang-orang yang ia sayangi dan juga demi kerajaan Wijayannya

Dia siap untuk keluar membersihkan seluruh daerah sekitar kota Gede, dan ketika itu selesai. Perjalanan yang jauh siap ia laksanakan, untuk mencari Permata hijau yang dijaga oleh para Dayang Kerajaannya

" Angel setelah perburuan singkat yang telah dilakukan di desa sebelah Keraton, berapa jumlah kristal Hitam yang kita kumpulkan?" tanya Jay kepada angel

" Lapor Tuan muda, jumlah kristal Hitam yang berhasil di kumpulkan berjumlah 350 kristal Tuan muda" jawab angel

" Yah lumayan, berarti bisa menghidupkan 3 prajurit zirah, kata Jay dengan senang"

" Benar Tuan" jawab angel kemudian " Dan menurut analisis Angel sebaiknya Tuan menghidupkan satu prajurit, tombak, satu prajurit pedang, dan satu prajurit panah, dengan kombinasi serangan jarak dekat dan jauh, akan menjadi jaminan lebih bagi Tuan untuk bertarung dan bertahan " jawab angel kembali

" Ya, saran kamu bagus, angel saya Terim" jawab kembali Jay

Maka persiapan operasi segera dimulai, dengan membangkitkan 3 prajurit zirah dan dengan mengerahkan 50 robot tempur, Jay siap menghabisi zombie di seluruh kota Gede, tahu bahwa ini akan menjadi perjuangan yang cukup melelahkan

Tapi apa boleh buat, dengan sumber daya yang ada, dia haya bisa melakukan ini sementara dan berpikir setelah ia memanen kristal zombie, dia siap membangkitkan lebih banyak prajurit zirah, pikirnya

Tak luap logistik juga ia siapkan, dan setelah mengetahui bahwa 100 kristal dapat membuat seorang prajurit berzirah untuk hidup selama 1 tahun ia mendesah bersyukur

Tetapi saat perasaan senang yang ia rasakan, air dingin baru saja angel tuangkan ke kepalanya, dengan pemberitahuan bahwa jika pasukan zirah rusak butuh kristal energi untuk memperbaikinya, dan semua perbaikan tergantung dari seberapa besar kerusakan yang dialami oleh pasukan zirah

Dengan pemberitahuan itu, jelas Jay harus berpikir untuk menabung kristal demi membuat energi cadangan untuk para pasukannya yang nanti kemungkinan besar rusak selama peneklukan kota Gede.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C30
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login