"Baik, Ketua!" seru anggota mafia dengan tegas lalu mereka berlari untuk berganti pakaian.
Kala itu Daniel mengistirahatkan tubuhnya di sana sampai mobilnya tiba. Pesan yang ia ketikkan tadi adalah pesan untuk membawa jemputan untuknya. Saat dirinya sedang duduk termenung sendirian, ia tiba-tiba mengingat saat ia memarahi Queen. Raut sedih dari wajah Queen yang begitu terlihat membuatnya ingin sekali memberikan kecupan kepada istrinya itu. Tetapi karena adanya Sheila, ia mencoba untuk bersikap seolah-olah Queen lah yang bersalah.
Meskipun sikap cuek dan kasar darinya tidak bisa ia kendalikan, tetapi rasa kasih sayang yang sudah mulai tumbuh darinya kepada istrinya itu tidak bisa ia hilangkan. Meskipun sejak awal ia mencoba untuk menepiskan perasaan itu, tetapi ia sadar bahwa sudah ada cinta yang mulai tumbuh dalam hatinya sejak ia berpura-pura untuk menipu Queen dengan alasan hilang ingatan.