"Kak Vero, maafkan aku ya?" tukas Fanya.
"Kamu pikir dengan meminta maaf dengan ku semua masalahmu akan selesai?!" cantas Vero.
Dan Fanya pun seketika terdiam tak bergeming.
"Kamu itu seperti bukan manusia, Fanya! Aku malu memiliki adik seperti mu! Aku sangat kecewa!"
"Kak, aku sudah menuruti permintaan Kakak, jadi apa lagi yang harus aku lakukan, dan semua sudah terjadi. Aku tidak bisa menghidupkan Cinta lagi. Jadi tolong maafkan aku, dan jaga rahasia ini, seperti janji Kak Vero tadi," tukas Fanya, mencoba menenangkan Vero.
Vero benar-benar tak habis fikir, bagaimana bisa Fanya masih setenang ini setelah melakukan perbuatan kejam itu, sementara dia saja yang tidak melakukannya merasa tak tenang. Bahkan Fanya sampai detik ini tampak tak menyesal sedikit pun.
Bagaimana bisa dia memiliki seorang adik seperti ini.