Esok paginya, cuaca begitu cerah seperti hari-bari kemarin. Tampak Deni dan Aldi yang terlihat murung karna baru saja di tinggal sahabatnya pergi untuk selama-lamanya.
Ini terasa sangatlah berat bagi mereka berdua sudah bersahabat dengan Romi sejak kecil, bahkan sejak duduk di bangku sekolah dasar mereka sudah berteman baik.
Kabar kecelakaan yang menimpa Romi menggemparkan sekolah.
Mereka semua merasa sedikit tenang sekaligus miris.
Mereka senang karna dengan meninggalnya Romi, berkurang satu orang yang meresahkan satu sekolah.
Karna Romi dan kedua sahabatnya adalah dua preman yang di takuti oleh satu sekokah.
Mereka selalu berbuat seenaknya dan suka memalak siswa lain.
"Den, menurutmu apa lagi yang harus kita lakukan?"
"Maksudnya apa, Di?"
"Ya, kita harus melakukan apa atas kematian sahabat kita, dan jujur aku masih bingung tentang dia yang menyebut nama Cewek Dekil itu, maksudnya apa?" tanya balik Aldi.