Download App

Chapter 8: time

00.00

" uhgg "

Perlahan aku membuka mataku, silau itulah yang ku rasakan saat mataku terbuka dan pertamakali yang ku lihat, saat aku mulai sadar dari tidurku adalah taman bunga yang berada di luar cendela kamarku, membiarkan cahaya matahari masuk dan gorden kamarku yang terbuka perlahan, namun suara Jennifer mengalihkan perhatianku.

" Selamat pagi yuuki chan, suhu saat ini 27°C dan rata-rata hari ini cerah, waktu saat ini pukul 07.30, semoga harimu Menyenangkan yuuki chan "

Setelah itu sura Jennifer mulai hilang dan aku mendengar suara pintu kamarku di buka seseorang.

" Kaz Chan, ayahmu sudah menunggumu "

Suara ibuku membuatku menoleh ke arahnya, ia berjalan masuk ke dalam kamarku, namun ia menghentikan langkahnya saat ia menginjak selembar kertas di lantai, mengambil selembaran kertas itu dan ia berkata.

" Kamu begadang lagi ? "

Ucapnya sambil memegang keningnya yang menandakan ia sedang kesal, kesal karena menurutnya kebiasaan ku tidak baik untuk kesehatanku, karena aku terkadang sampai tidak tidur hanya untuk menyelesaikan rancanganku, aku hanya menjawab pertanyaan ibuku dengan senyumanku."

Setelah selesai membasuh mukaku, aku berjalan menyusuri tangga dengan perlahan dan sedikit menundukkan kepalaku, aku berfikir apa yang harus ku lakukan agar delta bisa menyala, tanpaku sadari aku sudah berada di depan meja makan, saat aku mengangkat kepalaku.

" Ayah "

Gumanku, ia tersenyum dan berkata.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Kaz ? "

" Apa yang harus ku lakukan, agar delta bisa menyala, ayah "

Pertanyaanku membuatnya tersenyum geli.

" Apa ada yang salah dengan delta, sehingga dia tidak mau menyala ? "

Tanya ayahku dengan santai seakan dia sudah tau.

" Tidak ada yang salah yah, hanya saja dia tidak mau merespon command yang ku berikan "

ujarku menjelaskan keluhan ku, namun ayahku hanya merespon dengan senyumannya, itu membuatku sedikit kesal namun tak lama setelah itu smartwatch di pergelangan tanganku berbunyi menandakan sudah jam 07.30.

"Ayah aku berangkat "

Ujarku dan mencimu tangan ayahku dan bergegas berangkat untuk bertemu dengan seseorang.

" Hati hati di jalan Kaz "

Ujar ayahku,

"Iya yah, sampai jumpa "

Ujarku sambil sedikit berjalan tergesa gesa.

Kini aku sedang di perjalanan, Menakin sebuah mobil otonom untuk bertemu dengan kakakku, Diana ia berada di laboratoriumnya, ia suka sekali dengan penelitiannya, tetapi aku tak tau apa yang sedang ia teliti, setiap kali aku bertanya ia selalu menjawab ( belum saatnya kamu tau ), karena jawaban itu membuatku kesal tapi juga penasaran dan setiap kali bertemupun selalu di kantornya bukan di labnya.

" kita sudah sampai di tujuan nona "

suara yang muncul secara tiba-tiba membuatku tersadar dari lamunanku, akupun bergegas turun dari mobil yang ku tumpangi dan menuju tempat kakaku berada, saat aku berjalan di koridor lab tidak banyak orang yang berlalu-lalang, lalu aku berjalan menuju Resepsionis untuk bertanya apakah kakakku masih berada di kantornya.

" selamat datang, ada yang bisa saya bantu "

ujar petugas Resepsionis tersebut.

" saya ingin bertemu dengan Diana "

jawabku.

" tunggu sebentar ya "

ujarnya, kemudian aku memutuskan untuk menunggunya dan duduk di kursi yang tak jauh di sana.

tak lama berselang, seorang wanita dengan rambut sedikit kehitaman, mata berwarna sedikit coklat, menggunakan kemeja dan rok di atas lutut dan jaket berwarna putih sampai selutut, berjalan seperti tergesa-gesa, Yap orang tersebut adalah kakaku Diana, ia berdiri di depanku memandangngiku, lalu aku berdiri dari dudukku namun setelah aku berdiri tiba-tiba Diana memelukku dan menempelkan wajahnya ke pipiku.

" yuuki "

ujarnya masih memelukku, aku hanya bisa memasang xpresi biasa, karena sejak dulu menurutku Diana err aneh, itulah penilaianku terhadapnya.

Diana berjalan di sampingku, ia memasang wajah seriusnya, yang aku tau ia selalu ceria dan selalu manja menurutku sih.

"Yuki, aku ingin memberikanmu sebuah hadiah"

ujarnya serius, namun aku tidak terkejut karena ia sudah sering mengirim hadiah padakau, tetapi entah kenapa suasana saat ini membuatku sedikit merinding, saat kami sampai di depan sebuah pintu Diana berhenti dan akupun juga ikut berhenti, tetapi sebuah suara familiar terdengar.

" DNA telah di konfirmasi sebagai Diana, welcome back Diana "

ujar suara itu, ya aku sekarang ingat, itu adalah suara gabungan antara aku dan Diana, pada saat kami belajar membuat sebuah AI sederhana dulu.

kemudian kami memasuki ruangan tersebut.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login