Sesampai nya di tempat tujuan, kini Rania di buat terkejut dengan kedatangan Hana yang sangat ia rindukan, ia sangat bahagia.
"Kenapa tidak bilang kalo mau kemari ? Ibu kan bisa masakin makanan kesukaan Hana dulu kalo tau Hana akan datang." ujar Rania senang, sembari menggandeng putri nya ke dalam gubuk tua nya.
"Hana sengaja mau buat kejutan, kalo bilang dulu nama nya bukan kejutan dong Bu." jawab Hana dengan wajah nya yang berseri-seri.
"Kamu ada-ada saja. Ya udah kalo gitu Hana istirahat dulu di kamar sana ya, Hana pasti lapar kan ? Ibu mau masakin dulu." kata Rania sembari mengantar Hana ke dalam kamar.
"Siap. Hana memang sangat lapar sekali, dari tadi belum makan apa-apa." ujar Hana sembari memegangi perut nya.
"Baiklah, kalau begitu Ibu masakin dulu ya." ucap Rania sembari melangkah menuju dapur.
"Baik Bu."
Setelah matang, Rania segera memanggil Hana yang ternyata gadis itu telah tertidur pulas karena kelelahan.