Chapter 36
An Admit of Sin
“Bagus, Nona Muda.” Beck berkacak pinggang di depan Charlotte.
Tatapan mata Beck tajam menyorot Charlotte yang mempermainkannya, ia datang ke pesta pertunangan Charles karena diseret oleh ibunya. Di sana ia tidak mengira jika bertemu Charlotte yang ternyata putri satu-satunya keluarga Danish.
Charlotte menyeringai lebar lalu mengerutkan hidungnya. “Kenapa kau marah?”
“Jelas aku marah, kailan mempermainkan aku,” sungut Beck.
Charlotte terkekeh. “Salah siapa kau tidak mencari tahu.”
Beck menyipitkan kedua matanya.
“Oh, aku melupakannya. Kau tidak pernah peduli kepada gadis mana pun selain Sophie.” Charlotte tertawa mengejek lalu menjulurkan lidahnya.