Download App
51.85% AKU BUKAN WONDER WOMAN / Chapter 14: BAB 14. MAKAN MALAM MAHAL

Chapter 14: BAB 14. MAKAN MALAM MAHAL

( AKU BUKAN WONDER WOMAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Kadang ada rasa bersalah karena khufra berteman hanya dengan aku saja. Tapi sisi lain aku merasa senang karena hanya dekat dengan khufra karena aku merasa terlindungi. Khufra sudah aku anggap sebagai sahabat rasa saudara. Aku langsung menyeburkan minuman ke wajahnya khufra efek terkejut dengan nominal biaya yang telah di keluarkan khufra untuk makan di restoran Jepang bersama aku.

" Waduh Ruby!! Parah banget kamu menyemburkan minuman ke wajah aku?!" teriak khufra yang terkejut.

" Aduh,maaf banget khufra!! Aku tak bermaksud untuk membuat kesalahan ataupun membuat kamu marah dan kesal." Ujarku merasa bersalah.

" Yah terus masa gak ada inisiatif gitu kamu Ruby?! Agar aku tak marah dengan perbuatan kamu?!" ujar khufra meledek aku.

" Oke baiklah!! Aku akan lakukan apa yang kamu mau" Ujarku sambil menangis.

" Aku kan hanya butuh kamu bersikap yang baik. Bukan menangis Ruby" ujar khufra memberitahu.

" Kalo kamu khufra menyuruh aku lakukan apapun agar kamu tak membentak ataupun menyindir aku. Maka akan aku lakukan" Ujarku sambil cemberut.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Khufra pun terkejut juga ketika aku menyeburkan minuman ke wajahnya. Aku langsung bergegas mengambil tisu dan mengelap wajah nya khufra dengan pelan dan lembut. Tak lupa aku meminta maaf kepada Khufra karena aku terkejut dengan nominal biaya makan yang telah di keluarkan oleh khufra.

" Aku meminta maaf kepada kamu khufra!! Karena aku telah menyemburkan minuman ke wajah kamu khufra" Ujarku sambil mengelap wajah nya khufra dengan tisu.

" Nah gitu dong!! Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu" Ujar khufra sambil tersenyum.

" Kok kamu malah tersenyum sih khufra?! Ada apa?!" Ujarku bertanya kepada Khufra.

" Enggak apa-apa kok. Seneng aja ngerjain kamu. Ternyata kamu sebegitu takutnya kalo aku marah ya?!" ujar khufra sambil tertawa terbahak-bahak.

" Apa kamu ngerjain aku?! Aku benar benar merasa bersalah. Tapi malah kamu ngerjain aku" Ujarku sambil berhenti mengelap wajah nya khufra.

" Hahaha.. kok kamu malah jadi balik marah sama aku sih Ruby?!" ujar khufra bercanda.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Namun anehnya saat aku merasa menyesal dan ketakutan karena telah menyemburkan minuman ke wajahnya khufra. Tapi malah khufra tertawa terbahak-bahak. Seolah ini sikap kepolosan aku. Baru kali ini aku di ajak makan mewah dan enak banget. Karena biasanya kami makan di pinggir jalan kaki lima.

" Aku gak marah kok sama kamu khufra. Hanya saja aku agak sedikit kesal dan kecewa dengan sikap kamu" Ujarku memberitahu khufra.

" Ya maafkan aku ya. Aku tak bermaksud mengerjain kamu. Habis kamu duluan yang mengejutkan aku dengan menyemburkan minuman ke wajahku" ujar khufra memberikan alasannya.

" Aku menyemburkan minuman ke wajah kamu tanpa di sengaja. Aku terkejut mendengar nominal tagihan makanan kita hari ini. Karena baru kali ini kita makan di restoran mewah. Kan biasanya kita makan di pedagang kaki lima pinggir jalan" Ujarku menjelaskan.

" Ya hari ini kan spesial. makanya aku ingin mengajak kamu menonton film dan makan bareng aku. Karena aku ini merayakan hari ulang tahun aku. Kamu pasti lupa ya Ruby?!" ujar khufra memberitahu.

" Apa kamu berulang tahun?! Ya ampun aku sangat lupa banget khufra. Maafkan aku ya. Aku belum sempat beli kado untuk ulang tahun kamu" Ujarku merasa tak enak hati.

" Aku tak butuh kado. Yang penting aku bisa melewati hari ini bersama kamu Ruby. Setiap tahun bisa merayakan ulang tahun bersama kamu adalah hal yang luar biasa buat aku" ujar khufra sambil tersenyum.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Setelah makan dan minum. Lalu khufra membayar tagihan makanan yang kami makan. Kami berjalan santai menuju parkiran motor. Karena perut merasa kekenyangan jadi tak bisa berjalan cepat. Khufra pun juga santai membawa motor nya menuju rumahku.

" Yah aku jadi merasa bersalah dan gak enak hati ini. Aku lupa ngasih kado buat kamu" Ujarku memelas.

" Udah jangan merasa bersalah begitu. Lagian kalo tahun ini gak dapet kado ulang tahun dari kamu mah gak masalah buat aku. Yang penting bisa merayakan ulang tahun bersama kamu Ruby" ujar khufra menjelaskan.

" Beneran nih enggak apa-apa?! Aku gak ngasih kado ulang tahun kamu khufra?! Kamu kan sudah traktir makan malam mewah tadi?!" Ujarku meledek khufra.

" Ya beneran enggak apa-apa kok. Santai aja. Tapi kalo kamu memaksa ya aku terima kado dari kamu Ruby" ujar khufra sambil tertawa terbahak-bahak.

' Wkwkkwk.. ternyata kamu berharap kado dari aku ya. Ah tapi tahun kemarin aku belikan kamu helm aja. Baru kamu pakai hari ini. Apalagi aku belikan kado. Yang ada ulang tahun tahun depan ya baru kamu pakai" Ujarku menyindir khufra.

" Hehehe.. ya maafkan aku. Kalo kamu kasih kado lagi. Gak akan aku pakai tahun depan deh. Langsung aku pakai. " ujar khufra berjanji.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Sesampainya di rumahku. Ayah dan ibuku tak marah kepada aku dan khufra. Bahkan merasa senang karena kami pulang dengan selamat dan sampai di rumahku. Khufra langsung bergegas menuju rumah nya. Tanpa berbicara dengan kedua orangtuaku.

" Assalamualaikum" Ujarku dan khufra kompak.

" Wa alaikum salam" jawab ayah dan ibuku yang sudah menunggu di teras halaman depan rumah ku.

" Maafkan aku ya om dan tante.Pulangnya agak kemalaman." ujar khufra menjelaskan.

" Ya enggak apa-apa kok. Yang penting kalian tidak pulang larut malam. Mau masuk untuk minum teh?!" ujar ibuku memberitahu.

" Enggak usah repot-repot. Aku mau langsung bergegas menuju ke rumah. Soalnya sudah merasa lelah. Besok kan juga harus sekolah" ujar khufra memberitahu.

" Ya terimakasih khufra. Sudah mengantarkan Ruby pulang ke rumah. Kamu hari hati di jalan ya. Bawa motor nya jangan ngebut" ujar ayahku perhatian.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku merasa aneh dengan sikap khufra dan kedua orangtuaku. Seperti ada hal yang di sembunyikan. Aku jadi makin penasaran. Tapi aku gak berani bertanya kepada kedua orangtuaku. Karena jam segini mereka pasti lelah karena berjualan. Akhirnya aku simpan rasa penasaran aku hingga esok bertemu dengan khufra.


CREATORS' THOUGHTS
Ari_Fauziah Ari_Fauziah

" Yah terus masa gak ada inisiatif gitu kamu Ruby?! Agar aku tak marah dengan perbuatan kamu?!" ujar khufra meledek aku.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C14
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login