Keesokan harinya, Setelah pulang sekolah thalia berniat ingin membuatkan makan siang untuk Felix. Karena, Bintang akan pulang larut malam seperti biasanya. Thalia pulang bareng dengan Dino. Saat diperjalanan ia mengobrol panjang dengan Dino.
" Thal, Lu sayang banget ya sama felix? " Tanya Dino
" Iya gua udah sayang banget sama dia, karena dari kecil dia yang mau temenan sama gua kalau di taman. " Ucap Thalia
" Gua harap kalian selalu bersama terus yaa " Ucap Dino
" Ngomong-ngomong kenapa lu mendadak tanya gini? " Tanya Thalia heran
" Eumm, enggak ada apa-apa kok hehehe cuma nanya aja" Ucap Dino
" Ouh gitu " Sahut Thalia
" Thal, gua boleh jujur gak? " Tanya Dino
" Jujur aja " Ucap Thalia
" Gua waktu awal sekelas sama lu, Gua ada rasa sama lu. Tapi gua enggak berani jujur, Tapi tenang aja thal! Gua udah gak ada rasa apa-apa lagi kok! Tapi lu juga janji jangan pernah kasih tau kalau gua dulu pernah suka sama lu "Jelas Dino
" Makasih,makasih karena udah jujur atas perasaan lu ke gua. Gua hargai keberanian lu sekarang. Gua juga janji akan tutu rahasia ini " Ucap Thalia seraya tersenyum
Dino yang melihat Thalia yang tersenyum lewat spion motornya, ia juga ikutan tersenyum.Tak lama kemudian Thalia sampai didepan rumahnya,ia juga berterima kasih kepada dino karena sudah mau mengantarkan dirinya pulang.
Setelah Dino sudah pulang dari rumahnya, thalia langsung pergi menuju kamarnya untuk berganti pakaian lalu memasak.
Setelah 25 menit ia selesai memasak, terdengar suara bel rumahnya yang berbunyi beberapa kali. Thalia lantas melepaskan celemek nya dan bergegas membukakan pintu rumahnya.
" Dek, lama banget buka pintunya " Ucap Alex
" Gua habis selesai masak, lu juga kenapa gak buka sendiri? " Tanya Thalia
" Gimana gua mau masuk, kunci lu aja masih tergantung di pintu. enggak di cabut sama lu, Ngomong-ngomong tumben lu masak siang-siang " Ucap Alex
" Ya maap lupa hehehe, gua mau nganterin buat felix bang. Kasian pasti dia belom makan, kan bang bintang pulangnya larut malam terus. Oiya, kalau lu mau makan udah gua siapin juga bang! tinggal ambil aja di meja makan yaa. Gua mau siap-siap dulu " Jelas Thalia
" Bucin banget lu! nanti putus nangis, yaudah sana " Ucap Alex yang sedang tiduran di sofa
" Apaan sih bang! kok lu ngedoainnya jelek banget! Yaudah gua mau jalan dulu bang " Ucap Thalia
" Iyaa, Awas jangan macem-macem di rumahnya ya! " Ucap Alex mengingatkan
" Iya bawel! " Ucap Thalia lalu mulai mengendarai sepeda nya
Kemudian thalia mulai mengayunkan pedal sepedanya dan berjalan menuju ke Rumah Felix. Saat ia sudah menaruh sepedanya di halaman rumah Felix, lalu thalia menekan tombol bel pintu milik kediaman keluarga Felix.
Setelah beberapa menit menunggu, Seorang wanita membukakan pintu untuk Thalia. Thalia yang melihat kejadian itu terkejut dan ingin marah.
" Cari siapa? " Tanya perempuan itu
" Gua mau ketemu felix, Felix nya ada? " Tanya balik Thalia
" Kamu siapanya Felix!? " Tanya Perempuan itu seraya menatap thalia dari atas sampai bawah.
Saat hendak menjawab pertanyaan perempuan itu, Felix datang menghampiri Thalia dan mempersilahkan thalia masuk.
" Sini masuk thal " Ucap Felix
" Kamu udah makan belum? " Tanya Thalia
" A..aku " Ucap Felix yang ragu-ragu akan tetapi perkataannya di potong oleh perempuan tersebut.
" Felix udah makan, tadi aku bawain dia makanan " Ucap Perempuan tersebut
Mendengar perkataan perempuan itu, Thalia merasa sedih akan tetapi ia masih menahan untuk tenang. Felix yang merasa tidak enak dengan thalia lantas mengalihkan pembicaraan.
" Kamu kesini naik apa? " Tanya Felix
" Sepeda " Ucap Thalia singkat
" Ih! jutek banget sih! ditanya sama felix juga! sok cantik! " Ucap Perempuan tersebut
" Winda! enggak boleh ngomong gitu! Oiya, kenalin ini dia anaknya temen mamah. lagi liburan ke Indonesia" Ucap Felix memperkenalkan perempuan itu.
" Ouh iya, salam kenal gua Thalia " Ucap Thalia
" Nah! gimana kalau kita nonton bareng aja!? kamu mau gak ? " Ucap Felix seraya menengok ke arah Thalia
" Boleh aja, kalian duluan aja nanti aku nyusul. aku mau ke kamar mandi dulu " Ucap Thalia
" Oke, jangan lama-lama aku tunggu di ruang nonton ya " Ucap Felix
" Iyaa " Ucap Thalia
" Yaudah ayok mas kita duluan " Ucap Winda seraya mengalungkan tangannya dengan tangan felix.
Kemudian Thalia pergi ke kamar mandi, dan melampiaskan kekecewaannya terhadap Felix. Ia kecewa karena masakan yang ia bawa tidak di cicipi oleh felix serta winda yang sangat lengket kepada felix membuat thalia kesal.
" Tenang! Thalia, lu bisa lewati ini semua " Ucap Thalia
Tak lama kemudian thalia keluar dari kamar mandi, seraya merapihkan penampilannya. Saat ia berjalan menuju ruang nonton, thalia mengintip sedikit dari celah pintu. Terlihat Felix yang sangat nyaman dengan wanita itu, juga wanita itu menaruh kepalanya dipundak Felix.
Thalia melihat momen seperti itu lantas izin untuk pamit pulang karena ia sudah tidak tahan melihat kelakuan mereka hari ini.
" Fel, Aku pamit pulang " Ucap Thalia dengan nada bergemetar menahan tangisannya.
Felix Reflek berdiri dan ingin menghampiri thalia, akan tetapi thalia terlihat sudah tak kuasa menahan air matanya lalu ia berusaha untuk keluar dari rumah felix. Akan tetapi, Felix telah meraih tangan thalia.
" Kamu kenapa dari tadi kayak enggak senang gitu? " Tanya Felix dengan Lembut
Thalia yang sudah tak kuat lantas menangis dan marah kepada Felix.
" KAMU BILANG AKU KENAPA!? HIKS.. HARUSNYA KAMU SADAR SEDARI AWAL FEL!! HIKS.. SAKIT HATI AKU FEL! " Teriak Thalia
" Kamu sakit hati sama perkataan winda yang barusan? " Tanya Felix
" Susah punya cowok yang enggak peka, Begonya mulai mendarah daging! asal kamu tau, aku kesini bawain kamu makan siang. Aku sengaja pulang sekolah langsung masak buat kamu, karena aku tau bang bintang pulang larut terus fel. Tapi pas aku ngeliat semuanya, aku udah sakit hati " Ucap Thalia
Lalu Thalia melepaskan genggaman Felix, dan pergi menuju sepedanya yang ia parkir di halaman rumah felix. Akan tetapi, Thalia merasakan sebuah tangan yang besar memeluk dirinya dari belakang. Iya, siapa lagi kalau bukan Felix.
" Maaf, aku enggak tau kalau kamu bisa semarah ini. Aku pikir kamu biasa aja, karena toh winda udah aku anggap kayak adek aku sendiri " Ucap Felix
Mereka berdua tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan dari arah kejauhan. Winda mendengar perkataan Felix, lantas sedikit kecewa karena ia menganggap hanya sebatas adik kakak saja bukan sebagai wanita dan cowok.
" hiks..Lepasin fel, aku mau pulang. Aku enggak mau lebay sama kamu. Aku mau tenangin diri aku di rumah " Ucap Thalia yang masih menangis
" Aku enggak akan melepaskan kamu kalau kamu pulang sambil nangis! Kalau bisa kita kayak gini aja terus! aku juga mau makan masakan kamu, aku belom kenyang. tadi aku cuma makan sushi doang " Ucap Felix yang masih memeluk Thalia dengan erat
Saat tidak ada respon dari Thalia, Felix membalikkan tubuh Thalia ke hadapannya. Ia mengusap air mata thalia seraya menangkannya.
" Jangan nangis lagi, jangan marah lagi sama aku. Aku minta maaf " Ucap Felix seraya menatap wajah thalia dengan dalam
" Iya aku maafin, tapi kamu janji jangan kayak gitu lagi ke siapapun. Aku enggak ngelarang kamu buat dekat sama perempuan lain asalkan kamu tau batasannya " Jelas Thalia
" Iya sayang maaf ya, yaudah yuk kita masuk lagi. Aku pengen makan masakan kamu " Ucap Felix seraya tersenyum
" Maunya di kolam renang aja " Ucap Thalia
" Yaudah ayo, lewat pintu belakang yaa " Ucap Felix
" hmm " Ucap Thalia
Lalu mereka berjalan menuju kolam renang, Sesampainya disana Felix sangat tidak sabar untuk mencicipi masakan pacarnya. Ia merasa bersyukur bisa memiliki wanita yang sangat penyayang dan perhatian kepada dirinya.
" Wih! banyak banget kamu masaknya sayang, ada salad buah, sup ayam, Nugget, perkedel pokoknya kesukaan aku semua ada disini! " Ucap Felix dengan excited
" Yaudah dimakan, Aku sengaja masakin makanan favorit kamu biar kamu lahap makannya. " Ucap Thalia tersenyum bahagia
" Makasih ya udah mau masakin aku, Aku coba ya! " Ucap Felix
" iyaa, gimana rasanya? " Tanya Thalia
" Eum.. gimana yaa hahaha " Ucap Felix menggoda Thalia
" ish! gimana felix!? enak enggak? jujur aja sama aku " Ucap Thalia
" Enak banget dong! emang kamu tuh kalau masak enggak pernah yang namanya enggak enak. hebat banget sih pacar aku hahaha! " Ucap Felix seraya tertawa
Saat asik menikmati canda tawa berdua, tiba-tiba Winda menghampiri Thalia dan Felix dengan wajah yang murung.
" Sini, gabung sama kita win! " Ucap Felix
" Iyaa mas " Ucap Winda
" Kamu kenapa? Oiya, ini aku masakin banyak. kamu mau cobain? " Tanya Thalia dengan tulus
" Anu.. Aku minta maaf ya kak! Aku udah bikin kakak sakit hati dan cemburu sama mas felix, sekali lagi maaf " Ucap Winda seraya menundukkan kepalanya.
" Enggak apa-apa, yang berlalu biarlah berlalu. Aku juga minta maaf ya sama kamu karena aku jutekin kamu " Ucap Thalia
" Nah! karena kalian berdua udah baikan, kenapa kita gak pergi keluar!? " Tanya Felix
" Felix! udah tau kaki kamu lagi cedera, masih aja mau keluar! " Ucap Thalia dengan menatap sinis ke arah felix
" Tau nih! Marahin aja kak, Mas Felix anaknya suka bandel" Ucap Winda
" Winda! kok kamu enggak belain mas sih! masa belain thalia! " Ucap Felix
" Biarin hahaha " Ucap Winda seraya tertawa
Dan Akhirnya mereka semua bercanda dan tertawa hingga langit menjelang sore. Kesalah pahaman ini juga sudah selesai.