Chapter 66: Patah Hati

"Baiklah Bunda Ratu ... saya ucapkan terima kasih pada bunda Ratu Ayu ... saya pun berjanji kalau saya tetap akan bersedia melakukan tugas ini meskipun toh nanti saya kurang berkenan setelah melihat pendekar yang bernama Wiranata itu, karena menurut saya ini adalah bukan cuma sekedar pernikahan semata namun saya lebih menganggap ini adalah sebuah pengabdian kepada Kerajaan dan Rakyat," tutur sang Putri terdengar begitu mengharukan oleh Ratu Ayu, dan nampak sang Ratu pun tidak membalas perkataan dari Putri Sukma itu, sang Ratu nampak malah langsung memeluk tubuh gadis cantik itu sambil membelai-belai rambut panjangnya.

Lalu setelah itu Ratu Ayu mas pun segera pergi meninggalkan istana kaputren untuk kembali menemui sang Prabu, dan begitu tiba di istana maka sang Ratu pun segera menyampaikan apa yang menjadi hasil dari perbincangannya dengan Sukma bersama ibunya barusan.

Sementara dengan Wiranata, pemuda baik hati ini terkejut setelah mendengar penuturan Ratih Ayu.