"Anda ingin aku membawakan sarapan anda ke sini?" Tanyaku mendekatinya setelah kami berada di ruang perpustakaan kurang lebih tiga jam dan kami masih separuh jalan, aku lebih tepatnya, karena dia tidak membantuku lagi. Dia sibuk membaca buku itu sambil sesekali mengawasi caraku bekerja.
"Apa kau belum sarapan?" Tanyanya mengalihkan perhatian padaku.
"Tentu saja saya sudah sarapan." Kataku.
"Kalau begitu lanjutkan pekerjaanmu."
"Baik Sir."
Aku kembali melanjutkan pekerjaanku, dan tiba-tiba music lembut terdengar di ruangan itu, rupanya ada sebuah pengeras suara yang diatur sedemikian rupa di sudut-sudut ruangan itu tanpa terlihat dan saat aku menoleh, Mr. Dexter sedang memegang sebuah remote kecil.
"Di balik pintu sebelah kiri itu ada lemari pendingin, jika haus kau bisa ambil minuman dari situ."
"Oh . . ." Sesungguhnya sejak tadi aku kehausan, meski ruangan ini sangat sejuk dan nyaman.