Marvel dan Markus berjalan beriringan dari club menuju villa tempat mereka menginap. Mereka memilih untuk tidak naik kendaraan apapun karena mereka berdua tidak ingin cepat sampai di villa. Marvel masih belum bisa mengerti dengan apa yang saat ini dilakukan oleh Violet. Istrinya itu menolaknya dan tidak mau bertemu padahal Marvel yakin kalau istrinya ini tengah merindukan dirinya.
"Kamu tahu kenapa wanita selalu sulit ditebak hatinya?" tanya Marvel dengan suara yang sudah mulai melantur karena mabuk.
"Aku juga tidak tahu. Aku sudah pusing menghadapi emosi satu wanita dan aku tidak mau memikirkan apa yang dilakukan oleh wanita lain lagi. Satu saja sudah membuat kepalaku pusing apalagi ditambah wanita lain."
Marvel tertawa mendengar jawaban Markus yang terdengar seperti gerutuan. Marvel juga sama, dia yang mudah mendapatkan wanita ini sangat sulit menghadapi Violet. Wanitanya ini benar-benar tidak bisa ditebak isi pikirannya.