Download App
40% Lala&Alta / Chapter 2: #2

Chapter 2: #2

Setelah alta pergi dari halaman rumahnya,lala pun bergegas masuk kekamar untuk berbaring dikasur yang empuknya itu. Dirumah lala tinggal bersama kedua orangtuanya yg bernama Sandra (mamahnya) Ridwan  (papahnya)  dan memiliki adik perempuan bernama Raraswati (Rara) Nama asli lala adalah Laraswati (Lala).

Lala sedang bernsatai-santai dikasurnya sambil membaca buku novel, Lala punya hoby membaca dan musik, asiknya lala membaca novel tiba-tiba ada suara notif dari Hp lala. Segara lala lihat notif dari siapa itu.

My,Hero💖

___

Aku udah sampe rumah

Kamu lagi apa?

Lala

___

Udh makan blm?

Baca novel

My,Hero💖

____

Udh juga

Gk ada niatan nanya balik

gtu gw lagi apa?

Lala

__

Pengen banget ditanya😕

My,Hero💖

___

Yaudah gw cuma ngasih kabar ajh,

gw mau vidio call dulu sama capar baru😂

Lala

__

Kalo deket gw tendang lu keamazon😠

Read

Harus bersabar emang ngadepin sialta yang super-super playboy tingkat dewa. Perasaan lala gusar saat chatnya cuma dibaca doang sma alta, ia mau vidiocall tapi gengsi. Dasar gede gengsi.

L

ala berusaha tenang kejadian ini bukan 1 atau 2 kali tapi hampir setiap hari, dari pada pusing memikirnya sibuaya lala lebih milih tidur.

Lain ditempat alta baru saja ingin tidur tiba-tiba Hpnya berdering, dengan segera alta mengangkatnya.

Alta

__

Knp?

Rendy

___

Dimana lu bocah sudah nunguin lu diwarung mbah sun

Alta

___

Rmh

R

endy

___

BLEGUG SIA YANG LAIN UDAH PADA NUNGGU, BURU KE WARUNG MB...

Alta memutuskan telfonya secara berpihak. Anggap ajh itu telfonan

Alta merampas jaket kesayanganya dan konci motornya dan keluar dari kamar. Saat alta turun ditangga sarah sebagai bundanya memanggil alta.

"Aa kamu mau kemana?"

"Ata mau keluar bentar bund" jawab alta

"Kamu sudah makan aa?" tanya bundanya lagi yg sedang menyiapkan makanan buat Tara adik kecilnya alta.

"Sudah bund" alta menghampiri sarah.

Alta menggoda adiknya yg sedang asik makan yang dibuat oleh bundanya.

"Aa tala lgi makan!" rengek tara

"Masih ajh cadel" alta terkekeh

"Sudah aa jangan gangguin adik mu" ucap bunda alta

"Iyh bund ata berangkat yaa" alta menyalamin bundanya

"Asalamualaikum bun"

"Waalaikumsallam hati-hati nak jangan ngebut-ngebut" teriaknya bunda ata dari dapur

"Iyah bund" teriaknya alta

Alta bergegas menancap gas motornya ketempat warung mbah sun. Hanya 20 menit alta sudah sampai didepan warung mbah sun yang sudah ramai dengan teman-temanya.

"Dari mana ajh lo ta udah telat 1 jam lo!" ucap baron yang tanganya dipinggang seperti emak-emak kos lagi minta uang bulanan kos.

"Berisik lu setan ganggu orang lgi fokus ajh!" teriaknya rendy yang lagi asik main game ML bersama ikhsan.

Tripel kill

Savage

Maniac

Seperti itu lah suara dari Hp iksan dan rendy. Alta sudah duduk disamping baron dan ia sedang memesan minuman.

"Mbah sun es jeruk 1 yaa tapi jangan pake batu es" ucap alta

"Klo gk pake es batu berati namanya bukan es jeruk dongo" ucap baron yang sedari tadi mengomel-ngomel

"Seterah gw dong kok jadi lu yang sewot" ucap datarnya alta

"Serah lu dah ta" baron sudah malas berdebat sama alta.

Gk lama pesanan alta sudah jadi dan mbah sun menaruhnya di meja alta.

"Ini den minumanya" ucap mbah sun sopan. Alta melihat minumanya yang gk ada es batunya.

"Mbah kok gk ada es batunya?" tanya alta kepada mbah sun.

"Kan aden sendiri yang meminta gk pake es batunya" jawab simbah dengan jujur.

Alta menepuk jidatnya dan teman temanya tertawa terbahak-bahak. Mbah sun ini bener-bener sangat melayani dengan jujur.

"Udah lah ta minum ajh sih kan lu yang minta tadi" ucap ikhsan

"Mampus lu simbah beneran kan buatin tanpa es batu hahaha" ucap rendy sambil tertawa

"Udah mbah biarin ajh gk usah diganti minumanya" ucap baron yang melihat simbah mau mengambil gelas yang berisi tidak ada es batunya.

"Iyh mbah gk usah diganti" kata alta yang mengambil gelas itu dan meminumnya.

Alta dkk sedang ngobrol santai sambil bercanda gurau, tiba-tiba kaca warung simbah pecah akibat lembaran batu kertas dan tulisan kertasnya berisi.

"Besok sore digang delima 2 ditunggu jangan sampe telat kalo telat kalian bakal tau apa akibatnya!"

~doni

A

lta pun meremas-remas kertas itu menjadi abu, dan tatapan penuh amarah.

"Nantaingin sih bos kayanya sicecunguk itu" ucap rendy dengan biacara ejekan.

"Sikat bos besok" baron memberi semangat buat alta.

"Banci itu sedang mendaftarkan pencabut nyawa" ucap ikhsan sungguh sarkas sekali.

"Besok jangan pada telat! Sekarang bantu simbah beresin warung" ucap alta tegas dan menyuruh temanya segera membersihakan beling-beling yang berserakan dilantai.

_____

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 1 jam yang lalu, tetapi lala masih menunggu alta diparkiran karena alta sudah berjanji akan pulang bareng nanti setubanya pulang sekolah.

"Ck! Kemana sih alta gw kan cape nunggunya" decaknya lala sambil menghentak-hentakan kaki ke bumi.

Puk

Bahu lala ditepuk oleh seseorang sehingga lala kaget dan latah untung saja latahnya tak berkata kasar.

"Inalilahi wa inalillahi rojiun" ucapnya lala

"Siapa yang meninggal la" tanyanya sicwe itu

"Lu yang meninggal!" ucap lala santai tapi memohok sekali diperasaan sicwe itu.

"Bukan gw tapi cwo lu noh yang dikit lgi mau mati" ucap cwe itu 

"Maksudnya?" lala masih dibuat bingung

"Gang delima 2 tpi lu jangan kesana bahaya" ucap cwe itu

"Ok thank" lala langung meninggalkan cwe itu sendirian dihalte dan ia berlari ke arah gang delima.

Sesampainya disana lala meliahat segerombolan remaja yang sedang baku hantam, lala melihat itu hanya meringis dan bingung harus apa, 2 bola mata nya melihat alta sedang menonjoki pria yang berambut merah tampaknya alta memukulnya terlalu keras hingga simusuh pun kalah.

"Bangun lo banci!" teriak alta didepan doni.

"Gw bukan banci!" ucap doni membantah dengan suara lemahnya.

"Liat dong rakuat lu ajah udh pada terkapar" ucap alta yang menunjuk-nunjuk para musuhnya.

"Cabut bos tinggalin mereka ajah" ucap bara kepada alta yang diangguki rendy dan ikhsan.

Alat berbalik untuk menuju motornya dideket pohon rindang yang berada di depan gang delima2, alta kaget pas melihat lala sudah berdiri didepan motornya sambil berkacak pinggang seperti emak-emak kos.

"Bagus lo yaa gw tungguin lo 1 jam dilapangan ternyata lo malah tauran digang ini!" lala marah sudah berapa kali ia menasehati alta tapi gk pernah di dengar.

"Sory yang gw lupa" menyesalnya alta yang sudah melanggar janjinya kepada lala, lala hanya memutar bola matanya seolah-olah jengah mendengarkanya.

Lala sedang mencari nomor telfon seseorang lalu menelfonya.

"Kev jemput gw dihalte bhayangkara" ucap lala

"..."

"Buru yaa gw tunggu beb"

Alta yang mendengarnha itu langsung ngambil hp lala.

"Dia balik sama gw dan jangan deket-deket calon istri gw lagi" ucap alta secara penekanan

Lala merebut hpnya kembali dan menatap alta datar, yang ditatap pun memasang wajah sok coolnya itu.

"Buru pake hlmnya" titah alta kepada lala tapi lala masih ajah diam dan gk mau memakai hlm, alta yang melihat itu gemes dan langsung memakaikan hlm itu ke kepala lala.

"Tebar terus keuwuan dan kegoblokan" ucap rendy menyindir sevara terang-terangan.

"Sirik ajah lu ren" ucap baron

"Bukan sirik cuma iri"

"Sama ajah dongo" ucap ikhsan lalu mengeplak hlm yang dipake rendy.

"Yuk lah cabut" ucap alta yang memberi perintah untuk meninggalkan gang delima.

Selama perjalanan lala terus saja mengomel dan menasehati alta.

"Gk ada manfaatnya lo tauran taa!"

"Manfaatnya kita bisa tau mana lawan mana kawan" ucap alta datar, otaknya lgi lurus kayanya.

"Gw vidioin lu pas tauran tadi tinggal lapor ajh kebunda" ucap lala santai dan alta pun berhenti dipinggir jalan.

"Awas lu klo lapor kebunda gk gw kasih jatah!" ucap alta dengan nada menggoda.

"What the fuck you! Sejak kapan gw minta jatah sma lu, NAJONG" ucap lala yang bergedik takut.

"Sok inggris lu nilai inggris B+ ajh bangga" alta meledek lala dan yang diledekn pun cuma memasang muka datar.

"Serah lu ajh dah taa" ucap lala

15 menit lala sudah sampai didepan gerbang lalu masuk kedalam rumah dan alta pun pergi ke apart. Kenapa alta ke apart ia sedang mengjindar dari ibunya, bila ibunya melihat muka anaknya lebam pasti bakal ada ustazah dadakan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login