Chapter 66: Batu dan kejujuran

Selesai menembak, Mona di bantu oleh Angela langsung mengisi amunisi dipandu oleh Jhon. Semua telah berakhir, kini tidak ada zombie yang terlihat. Roki, Mona dan Angela turun dari panser dengan persenjataan lengkap. Mereka bertiga, di pandu oleh radar dalam bentuk hologram, di pancarkan oleh Genix tangan kanan besi Roki, mencari di mana sinyal SOS berada. Mayat-mayat, tergeletak di atas tanah dan gelapnya malam membuat suana menjadi mengerikan.

Terdengar suara-suara aneh, sekitar pemukiman tak berpenghuni. Angela berjalan, sambil memeluk Roki dengan sangat erat. Sedangkan Mona, menyinari kegelapan dengan lampu yang terpasang pada senapan AK-12 miliknya. Jhon dan Aciel, mengawasi mereka bertiga di dalam panser dari kejauhan. Udara dingin mulai berhembus, aroma busuk dan anyir darah membuat mereka bertiga merasa mual.