Huhuhu, semakin banyak saja tugas-tugasku. Tapi tidak apa-apa, ini kan demi nilai kelulusanku, aku jangan sampai kalah sama Dirga. Baginya aku ini adalah pacar atau calon istrinya, sedangkan aku memandangnya seperti calon suami juga saingan. Jangan biarkan dia menang, bisa-bisa aku diolok-olok nanti sama dia. Sekarang tinggal setengah lagi, habis itu aku mau makan terus tidur. Mending jangan tidur deh, aku beres-beres kamar kali ya, mungkin itu yang harus aku lakukan.
Tok tok tok
Duh, siapa lagi yang mengetuk pintu sih, jadi hilang nih mood semangatku. Padahal tadi udah menggebu-gebu bahkan keluar api juga. "Iya siapa?"