"Hiks ... Tolong selamatkan Paman dan Bibiku, Dokter. Mereka sangat berarti untukku ...."
"Kami akan berusaha sebaik mungkin, Nona. Harap menunggu dan bersabar ya." Pintu ruang UGD tertutup dengan rapat. Tidak ada lagi rasa semangat di dalam hidupnya, ia takut jika Paman dam Bibinya tidak akan selamat. Kehilangan kedua orang tua nya sudah lebih dari cukup, jangan Paman dan Bibinya lagi yang 0ergi meninggalkannya.
Saat ini Dirga belum berani mengajak Carissa bicara, karena emosinya belum stabil. Ditambah lagi dengan kasus kemarin, harusnya mereka berdua sekarang berada di kantor polisi untuk dimintai kenterangan lebih lanjut. "Hiks, semuanya salah aku Dirga, harusnya aku tidak pergi sendirian. Aku tidak menyangka bahwa akhirnya menjadi seperti ini. Aku sangat menyesal Dirga ...."