"Berhenti di sana! Jangan bergerak! Atau aku tembak kamu!" Suara itu semakin membuatku, bagaimana nantinya dia beneran menembak. Refleks aku mengangkat kedua tanganku dalam posisi membelakangi nya. "Carissa ...," panggil Bibiku lirih.
"Tidak apa-apa Bibi, aku akan baik-baik saja ... Tenanglah," kataku sampai memberikan isyarat untuk memanggil polisi untuk segera datang. Bibiku mengerti dan dia segera berlari masuk ke dalam rumah. Suara tembakan terdengar dengan nyaring, sebagai tanda peringatan keras. Seketika pemukiman menjadi seram dan menyeramkan. Orang-orang yang bertempat tinggal di sana langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu rumahnya dengan rapat-rapat.
Sekarang tidak ada satupun orang yang berada di luar. Aku merasakan pergerakan orang di belakangku itu semakin mendekat. Aku harap Bibiku bisa melakukan ini dengan baik. Cepatlah ... Semoga ada bantuan!