Hatiku tegerak begitu saja untuk mengawasinya diam, kelasku mungkin selesai lebih dulu dari kelasnya. Seusai kelasku, aku langsung menuju kelasnya. Untung saja aku membawa topi dan maskerku, agar tidak ada orang-orang yang mengenaliku, paling mereka mengenaliku sebagai cowok ganteng, iya kan? Gak, bercanda.
Aku lihat Martin begitu saja meninggalkan Carissa, tidak seperti biasanya, sudah kuduga tidak ada beres diantara mereka. Aku mengikuti kemana dia pergi, aku sedikit berbohong kepadanya saat aku bilang melihat Martin ke ruang ekskul, mungkin gaya berbohongku terlihat buruk. Untungnya juga ia tidak curiga sedikitpun. Aku hanya mengikuti kata hatiku saja, Martin bilang bahwa ia akan langsung ke ruang ekskul, sewaktu aku ke kelasnya, Martin sudah pergi ke ruang ekskul tanpa memperdulikan Carissa.