"Kamu kenal denganku ?" tanya Max. Mai agak cemberut dan mencubit pelan tangannya, lelaki itu meringis tidak sakit, tapi hanya menggoda.
"Tentu saja, aku mengenalmu tuan pangeran !" katanya.
"Maafkan aku! aku pikir kamu tidak kenal denganku! tapi aku sadar itu hanya protokol kerajaan! ya, aku juga kadang seperti itu putri Mai !" ucapnya sambil menyentuh tangan lembut kekasihnya.
"Ya, betul !" katanya dan tidak menolak. Max rasanya ingin memeluknya tapi sadar keduanya sedang menjelma menjadi putra dan putri kerajaan, ada aturan yang tak tertulis tentang adat istiadat dan sopan satun di satu planet itu berbeda.
Thalia memperhatikan dari jauh tentang putranya, dia tahu siapa Mai. Setiap berkunjung selalu menemani mamanya. keduanya sama-sama sering membuat kesalahan kecil, ingin rasanya tertawa tapi dia berusaha menahannya takut menyinggung perasaan keduanya. Tapi kini Thalia melihat putri Mai sudah lebih dewasa. Di banding dahulu, apa ada pengaruh Max dalam dirinya.