Download App
87.35% Annaya & Takdirnya / Chapter 463: Tapi Aku Tidak Senyum

Chapter 463: Tapi Aku Tidak Senyum

"Membantu apa? Bisa katakan padaku nyonya?" Mereka sudah berada dalam lift.

"Cucu presiden itu menyebalkan." Ketus Anna. Sedari tadi dia sudah menahan kesal, Sebastian cukup terkejut mendengar suara istrinya yang sedikit besar.

"Apa yang di lakukannya padamu?" Dia tidak senang jika ada yang berani membuat istrinya kesal.

"Dia menyudutkanku dalam setiap ucapannya," ketus Anna.

"Berani sekali dia menyudutkanmu." Sebastian jongkok di depan Anna, menggenggam kuat tangan istrinya.

Wanita yang tadi tampak anggun dan sombong kini cemberut lucu, Sebastian menahan senyumnya.

"Kenapa tersenyum?" Anna merasa suaminya ini menertawakan dirinya.

"Bukankah kamu suka senyumku?" Dia menyelipkan anak rambut Anna di balik telinga.

"Ya, dan wanita itu juga." Mata Anna mulai berkaca-kaca. Suasana hatinya mudah berubah-ubah. Dia gampang sedih jika melihat wanita yang tubuhnya bagus, terus membandingkan dengan dirinya sendiri.


CREATORS' THOUGHTS
Ardhaharyani_9027 Ardhaharyani_9027

selamat membaca ya? jangan lupa tinggalkan jejak komentar biar makin semangat nulisnya

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C463
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login