Download App
70.18% Annaya & Takdirnya / Chapter 372: Bukan Urusan Kita, Sekarang Ayo Jalan-Jalan

Chapter 372: Bukan Urusan Kita, Sekarang Ayo Jalan-Jalan

Setelah sarapan, sekarang bercengkrama di halaman belakang, dan mereka di kejutkan dengan kehadiran kepala desa serta beberapa perangkat lain di sana ada juga Zaenal yang hidung dan tangannya di perban.

Sebastian tidak mengizinkan pria itu masuk kedalam villa, jadi pertemuan di adakan di halaman. Jefri dan perangkat lain tidak masalah namun Zaenal merasa terhina.

"Kedatanganku kemari dengan niat baik, kenapa kau tidak izinkan kami masuk kerumahmu? Apa sopan menyambut tamu begini?" Perangkat desa yang mendengar itu mendengus kasar, pria tua ini tidak sadar diri. Dia saja jika ada orang yang datang kerumanya tidak boleh masuk walau hanya dalam dipan.

"Kalau begitu kami bicara di dalam dan kau tunggu di luar, kau bukan tamuku." Anna yang mendengar itu sebenarnya ingin tertawa tapi iba. Sebastian bukan orang yang cocok di jadikan lawan debat, tapi pak tua ini tidak mengambil pelajaran dari kesalahannya semalam.

"Kau terlalu sombong."

"Bukan terlalu, aku sangat amat sombong."


CREATORS' THOUGHTS
Ardhaharyani_9027 Ardhaharyani_9027

selamat membaca ya, jangan lupa tinggalkan jejak cintanya, kami sayang kalian semua. semoga kita semua sehat dalam lindungan-Nya aamiin ^^

we love u guys and terima kasih banyak :)

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C372
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login