"Rayy, kenalkan ini nona Alya. Kakaknya nyonya." Alya tersenyum lebar saat mengulurkan tangannya kearah pemuda pucat namun tetap terlihat tampan.
"Hallo nona, anda secantik nyonya." Puji Rayy, ia menyambuy uluran tangan Alya, mereka saling menyebutkan nama.
"Kami bibit unggul," ucap Alya semangat, ia segera mengambil plastik belanjaannya dan mengeluarkan semua yang ia beli untuk Rayya.
"Apa nona ini yang menikah dengan dokter Darren?" Bisik Rayy.
"Ya," jawab Rei sambil menyuapi adiknya makan.
"Habis sudah stok wanita cantik, aku dapat apa?" Lirihnya.
"Kamu masih sangat muda untuk memikirkan wanita," ucap Rei.
"Bagaimana kondisimu hari ini?"
"Sangat baik, dokter dan perawat menjagaku seperti bayi. Aku tidak membutuhkanmu lagi kak." Ucap pemuda itu dengan nada bercanda.
"Baguslah, jadi aku bisa hidup dengan tenang." Keduanya tertawa lepas.
selamat membaca ya, jangan lupa tinggalkan jejak cintanya, sangat berarti untuk kami ^^
Jika terdapat kesalahan dan typo sehingga membuat para readers tidak nyaman saat membaca, maaf ya? saya selalu mencoba teliti, dan memperbaikinya.
we love u guys :)