Download App

Chapter 1《Reinkarnasi》

'–Gelap. Dimana ini? Kenapa aku ada disini?' Ketika aku membuka mata, semua hal disekitarku hanyalah hitam. Aku mencoba untuk mengingat apa yang terjadi padaku sebelumnya untuk bisa berada dalam kegelapan ini.

Oh iya, aku mati. Sepertinya ini adalah neraka, atau ini adalah akhirat? Entahlah yang pasti tempat ini sangat gelap.

'Eh? Siapa yang menarik ku?' Tiba-tiba, dari atas kepalaku, aku merasakan sebuah tarikan yang sangat kuat sampai membuat semua tubuhku merasa kesakitan. Aku mencoba menahannya dengan sekuat tenaga namun rasa sakit ini terlalu berlebihan.

Aku tidak bisa melakukan apapun selain berteriak kesakitan, tak lama kemudian rasa sakit itu mereda. Di gantikan oleh rasa hangat dan basah pada sekujur tubuhku.

Mencoba membuka mata lagi, aku segera menutupnya karena cahaya yang datang dari luar terlalu terang bagiku. Setelah beberapa saat, akhirnya aku dapat melihat seperti biasa meskipun terlihat sedikit buram.

'Apa itu? Kenapa mereka semua besar-besar!?' Di depanku tiga orang raksasa dapat dengan buram. Dari siluet mereka aku dapat mengetahui bahwa ada dua perempuan dan satu laki-laki. 'Apakah aku tereikarnasi? Tapi kenapa hari pertama sudah menjadi makanan raksasa!?'

'Tunggu dulu! Reinkarnasi... Raksasa... Oh aku tau... Bukan mereka yang besar melainkan diriku lah yang terlahir menjadi bayi lagi, ini semakin menjadi masuk akal.' Sekarang aku menyadari bahwa aku lah yang berubah menjadi bayi.

'Aku tidak tau siapa yang mereinkarnasi ku tapi aku berterimakasih kepada siapapun dirimu atas kesempatan kedua ini.' Ucapan terimakasih ku terasa tercapai ke orang yang mereinkarnasi ku, meskipun aku tidak tau kenapa aku bisa merasakannya.

Kemudian seorang wanita di tengah, mengambil dan menggendongku di tangannya. 'Hangat.' Pikirku merasakan kehangatan yang disediakan oleh tubuh yang menggendongku.

"Jadi, nama apa yang akan kita berikan kepada anak kita?" Mulut dari siluet laki-laki bergerak dan mengucapkan sesuatu yang tidak dapat ku pahami. Aku rasa ini adalah bahasa mereka atau mungkin karena telingaku belum sepenuhnya berfungsi, aku tidak dapat mendengarkannya dengan jelas.

"Karena nantinya dia akan menjadi pemimpin dari negri ini, bagaimana kalau Kaiser?" Jawab samar-samar dari siluet yang sedang menggendongku, yang dapat aku asumsikan sebagai Ibuku di kehidupan ini.

Siluet laki-laki, yang aku asumsikan sebagai Ayahku di kehidupan ini, tersenyum lebar ketika mendengar apa yang Ibu katakan. "Kaiser... Hahaha! Bagus sekali Sarah! Kaiser Griffith, ini adalah namamu mulai dari saat ini." Ucap dari Ayah melihat ke arahku, meskipun aku tidak tau apa yang ia katakan aku merasa bahwa dia sedang memberikanku sebuah nama.

'Ma... Tidak perlu terlalu memikirkannya, nantinya juga pasti aku bisa mengerti apa yang mereka bicarakan.' Setelah itu, aku mulai merasa mengantuk, dan akhirnya tidur di gendongan Ibu baruku.

Sehari kemudian, aku dipindahkan ke sebuah ruangan yang sangat besar. Mungkin orangtuaku adalah orang kaya? Aku tidak tau tapi kalau memang iya akan sangat enak bagiku dalam kehidupan kedua ini.

Selain ruangan yang sangat besar, ada juga banyak orang yang berada di dalamnya. Dan kalau orangtuaku kaya, mereka pasti adalag pembantu yang bekerja di rumah ini dan bertugas untuk menjagaku.

'Ah. Sepertinya Ibu datang.' Dari depan pintu seorang wanita datang menghampiriku. Aku segera tau bahwa dia adalah Ibuku karena ekspresi yang dia perlihatkan selalu penuh dengan kasih sayang.

"Hey, Kaiser..." Ucapnya lalu mengangkatku dari kotak ranjang dimana aku tidur. Aku masih belum bisa melihat dengan jelas tapi dari bentuk wajah, dan juga konturnya, aku tau kalau Ibu sangatlah cantik.

Dia kemudian mendekatkan wajahnya dan mencium keningku dengan lembut. 'Ha... Jadi inikah rasanya punya orang tua?' Tanya ku di dalam hati ketika merasakan kehangatan yang belum pernah sama sekali aku rasakan dalam kehidupan sebelumnya.

Dulu, aku hanyalah seorang anak biasa yang tinggal di panti asuhan yang biasa-biasa saja. Tanpa kasih sayang orangtua, aku dibesarkan oleh pemilik panti asuhan yang hanya acuh terhadap uang sumbangan dari pemerintah dan masyarakat sekitar.

Sampai akhirnya hari dimana kekuatan supernatural mulai bermunculan, dimana aku bersama dengan teman baikku, '–Yah meskipun itu hanya dulu.' di rekrut oleh sebuah Organisasi. Awalnya Organisasi ini hanyalah seperti Organisasi biasa, namun seiring dengan berjalannya waktu, mereka mulai dimakan oleh ketamakan dan akhirnya hancur dengan sendirinya.

Setelah mengetahui apa orang yang memiliki kekuatan supernatural lakukan pada yang lemah, aku berserta dengan teman baikku bergabung dengan Forsaken yang memiliki tujuan untuk menghapuskan kekuatan supernatural dari bumi dan menjadikannya seperti semula.

Namun, seperti yang aku hadapi belum lama ini, mereka juga termakan oleh ketamakan mereka dan menyingkirkan semua individu yang berbahaya bagi mereka dari Forsaken.

'Yah, intinya bagaimanapun orang itu, mau baik ataupun tidak, kalau mereka sudah termakan oleh ketamakan mereka sendiri, maka semua hal akan mereka lakukan untuk mencapainya.'

"Hm... Kaiser apa kamu tidak haus?" Oh... Sepertinya ketika aku sedang memikirkan masa lalu, Ibu sedang mencoba untuk menyusuiku. Tanpa rasa malu, aku menghisap keluar susu dari payudaranya.

'Kenapa harus malu coba... Anggap saja ini sebagai berkah.' Berpikir seperti ini, aku terhanyutkan oleh nikmatnya susu Ibu, menjadi ngantuk dan tak lama kemudian tertidur.


CREATORS' THOUGHTS
just_bruh just_bruh

Re: Multiverse update tanggal 25. oke langsung 4 chapter nanti.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login