Angka melangkah menuju ruangan rawat Valeri, dia melihat Joshua yang sedang tertidur tempat di sebelah gadis tersebut.
Angka menyentuh tahu pria itu dan memintanya untuk segera sarapan karena jika dia terus-menerus melupakan makannya maka dia juga akan sakit.
"aku sengaja datang untuk membawakan sarapan untuk mu, sekarang kau makan saja dulu dan kenyangkan perutmu, setelah itu kau boleh kembali menunggu Valeri" ucap Angka pelan
Joshua mengangkut lalu dia berdiri dan meraih kotak nasi yang kakak iparnya bawa.
angka benar jika dia harus segera makan dan mengencangkan perutnya untuk mengisi tenaga karena menunggu orang sakit itu membutuhkan tenaga yang cukup ekstra
"bagaimana dengan kondisi Valeri? apakah dia baik-baik saja atau ada sesuatu yang serius?" tanya Angka
Joshua mengunyah makanannya sambil menggelengkan kepala.