nyonya Felicia terlihat sedang menangis di ruang tengah dan melihat hal itu tuan Julio mendekat, dia bertanya pada istrinya tentang apa yang dia tangisi
"kenapa kau menangis, aku baik-baik saja di rumah dan tidak terjadi apapun padaku lalu kenapa kau sampai menangis sesedih itu" tanyanya
nyonya Felicia menghela nafas panjang dia menatap wajah suaminya
"Fulio pergi dari rumah, dia marah pada kita dan dia memilih untuk tinggal di sebuah rumah yang aku sendiri tidak tahu di mana dia berada" Sahut nya
tuan Julio kemudian duduk di sebelah istrinya setelah meraih sebotol minuman dingin.
"biarkan saja dia pergi, anak itu tidak memiliki apapun tanpa kita dan lagi pula selama ini anak pemalas dan juga bodoh itu tidak bisa apa-apa... dia bakal takut untuk menguasai harta andreas " ujarnya