Chapter 18: Pendaftaran Berhasil (1)
Editor: Wave Literature
Ye Tianxin sangat tahu dengan jelas apa yang ada di hatinya lebih dari siapa pun, alasan mengapa dia mengisi formulir pendaftaran Capital Imperial Film Institute.
Itu hanya karena dia ingin memberikan dirinya jaminan ganda untuk bisa masuk ke perguruan tinggi, dia tidak ingin membiarkan neneknya yang begitu tua saat itu pergi menemui pria bajingan dan memohon dengan suara rendah sambil membuang harga dirinya.
Bahkan jika dia gagal masuk ke universitas besar, dia bisa melanjutkan masuk ke universitas perfilman dan menjadi bintang, dia merasa itu cukup bagus.
Ye Tianxin kembali ke sekolah dan terus melanjutkan belajarnya sambil memikirkan hal ini. Dia awalnya sudah berbakat, pintar dan suka mengajukan pertanyaan. Sedangkan guru, selama murid-muridnya mau membuat kemajuan, tidak akan ada yang tidak menyukainya bahkan jika dia mengajukan beberapa pertanyaan. Dalam tes kecil pun, nilainya terus meningkat…
[Tianxin, apa yang baru saja kamu lakukan?]
Li Xiaohui melempar kertas kecil kepada Ye Tianxin.
Ye Tianxin tidak menyembunyikannya, dia menulis catatan di bawah tulisan Li Xiaohui lalu mengembalikannya ke Li Xiaohui.
Kening Li Xiaohui sedikit berkerut saat membaca deretan tulisannya, dia pun berhenti berbicara.
Ye Tianxin juga tidak memasukkannya ke dalam hati, tetapi teman sebangku Ye Tianxin, Zhai Shanshi, menuliskan surat lewat kertas kecil pada Ye Tianxin yang sedang berjuang untuk belajar.
[Ye Tianxin, aku bertanya dengan serius, universitas mana yang akan kamu pilih untuk mendaftar?]
Ye Tianxin menatap teman sebangkunya yang berkacamata itu, lalu diam-diam menarik buku Kimia murid laki-laki itu dan menulis di sudut dengan pena.
[Imperial Capital University.]
Murid laki-laki itu tercengang. Imperial Capital University merupakan salah satu universitas terbaik yang memiliki syarat nilai masuk sangat tinggi.
Perlu diketahui, di SMA Jiameng ada sebuah tempat yang dijuluki dinding universitas, di dinding yang terbuat dari batu itu tertulis nama setiap murid yang telah lulus dan diterima di universitas yang bagus, nama-nama murid itu akan ditulis menggunakan pena berwarna emas.
Sejauh ini, SMA Jiameng tidak memiliki murid yang diterima di Imperial Capital University.
"Apakah kamu serius?"
Zhai Shanshi bertanya dengan tidak yakin. Meskipun Ye Tianxin mengatakan bahwa dia akan mendaftar ke Imperial Capital University beberapa kali, dia selalu mengira jika Ye Tianxin sedang bercanda.
Ye Tianxin menatap Zhai Shanshi, "Tentu saja, hanya dengan masuk Imperial Capital University, hidupku baru bisa berubah."
Zhai Shanshi berhenti berbicara, dia menatap tiga kata di bukunya 'Imperial Capital University', seolah-olah ada sesuatu di dalam hatinya yang menyala sedikit demi sedikit.
Saat jam istirahat, teman sekelas Ye Tianxin memberi tahu bahwa dia dipanggil ke kantor guru.
"Guru Chen." Ye Tianxin masuk ke kantor dan menyapanya.
Guru Chen berkata kepada Ye Tianxin, "Tianxin, kamu pergi ke mana, setelah sekolah hari ini?"
"Guru Chen, saya pergi ke warnet sepulang sekolah. Bukankah saya mengatakan bahwa saya masih ingin mendaftar ke Imperial Capital Film Institute? Saya menggunakan komputer di warnet untuk mencari informasi di internet tentang proses pendaftaran Imperial Capital Film Institute. Guru Chen, saya tahu saya bukan murid yang baik sebelumnya, jadi saya telah banyak menyusahkanmu… tapi tolong percayalah, mulai sekarang saya akan menjadi murid yang baik, dan saya pasti akan bekerja keras untuk bisa masuk ke universitas yang bagus dan tidak pernah mengecewakan Guru…"
Saat Guru Chen mendengar Ye Tianxin mengatakan itu, dia masih sedikit tidak percaya dan bahkan sedikit kecewa. Dia awalnya berpikir bahwa Ye Tianxin benar-benar akan bekerja keras. Namun apa yang terjadi? Setelah giat belajar selama beberapa hari, dia malah pergi ke warnet untuk nongkrong lagi.
"Ye Tianxin, jika kamu bisa berpikir demikian, aku sangat senang." Setelah Guru Chen selesai berbicara, dia mengeluarkan rencana pembelajaran yang diformulasikan khusus, "Ini adalah rencana belajar yang kubuat berdasarkan kemampuan akademismu. Belajarlah dengan giat. Jika ada yang tidak paham, kamu dapat bertanya kepadaku atau teman sebangkumu, Zhai Shanshi."
-- Gift
received