"Kau masih marah padaku?" Suara itu terus saja menyela diamnya Sandra. Gadis itu tak bisa benar-benar fokus dengan apa yang ada di depannya saat ini. Sepiring nasi goreng telur mata sapi yang disantap olehnya, tak benar-benar terasa enak. Bukan pasal rasa yang dikecap oleh lidah, tetapi pasal keadaan dan situasi yang ada di dalam hatinya saat ini.
Kalut, itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan hati dan perasaannya malam ini. Bertemu dengan ibu panti juga bertemu dengan Garry yang menyambung pembicaraan mereka di panti, sukses membuat perasannya bercampur aduk sekarang. Ditambah lagi, Leo yang terus saja cerewet dengan pertanyaan-pertanyaan random miliknya.
Ingin memakai, tetapi Sandra terlalu malas untuk membuka mulutnya saat ini. Gadis itu hanya diam membisu sembari terus menyendok satu persatu suap nasi goreng untuk segera menghabiskannya.