"Mereka lupa tidak semua orang beruntung dalam satu bidang saja. Ketika yang dipuji ibu guru karena matematika nya nilainya selalu tinggi. Belum tentu bisa seberuntung anak yang hobinya coret coret buku pelajaran kelak ketika kenyataan hidup menyapa" Ujar ku yang lagi lagi menjadi sok pintar ketika bicara tentang hal hal seperti ini.
Dan dewi masih terdiam membuat aku ragu apakah ia mendengar ku atau jangan jangan omongan panjang lebar ku ini hanya berlaku terbawa angin tanpa sempat singgah di telinga nya.
"Kok diem? " Tanya ku dengan bingung
"Owh maaf saya lagi mikir" Ujar nya yang akhir nya memperdengarkan suara nya jugajuga setelah beberapa lama tampak terdiam, membuat aku tak enak karena aku pikir aku terlalu banyak bicara pada orang yang baru aku kenal ini.
"Kedengeran sok tau ya. Maaf" Ujar ku berusaha memperbaiki suasana yang aku takut malah akan menjadi canggung.
.