Chapter 124: probabilitas

Selepas dari danau yang kami tuju tadi pagi untuk menghabiskan waktu menatap jutaan bintang hingga menyaksikan langsung matahari terbit di iringi arakan awan awan yang bergerombol dan kawanan burung burung kecil yang terbangun di pagi hari untuk mencari makan.

Kini davi mengajak ku mengisi perut kami yang hanya si isi dengan dua menu yang jika di konsumsi dalam keadaan lambung tidak baik akan dengan segera membuat tubuh dengan seketika terasa lemas dan kepala kunang kunang.

Untung nya saja. Pagi ini kondisi lambung kami sedang baik baik saja, sehingga kami bisa menikmati dua hidangan itu dengan tanpa membuat kami sakit atau terkulai.

"Kalau seperti ini aku bisa kan menahan kamu untuk tetap di sini lebih lama? " Ujar laut sambil menatap ku yang sedang asik menikmati santapan di depan meja, yang sudah kami pesan sebelum nya. Sambil menatap hamparan sawah terasering yang mencoklat.