Download App
37.9% MY...sterious HUSBAND / Chapter 163: Villa tepi bukit

Chapter 163: Villa tepi bukit

Sedangkan Hendra masih mematung menahan rasa perih di pipinya. Ntah setan apa yang merasukinya hingga ia mengeluarkan kata kata kasar seperti itu pada niken.

Akhirnya ia pun menyesali perbuatannya. Dan langsung menyadari kepergian niken yang berjalan kaki sendirian.. hati nya kalut.. ia pun segera melajukan kendaraannya memutari jalanan.. sambil beberapa kali mendial no tlp niken, tapi lagi lagi yang menjawab hanya lah operator "nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"

Akhirnya ia pun mencoba menghubungi boy..

tuuuuuuut.. pada panggilan pertama tlp itu pun langsung diangkat.

"Dady...!!!" Teriak boy senang

"Boy.. anak baik nya dady.. dady mau tanya momy udh sampai rumah belum?"

"Dady gitu.. udah beberapa hari ini boy liat yang di tanyain dady, kok momy terus.. kalau mau tau, kenapa gak pulang aja liat sendiri.

"Boy sayang.. dady ada perlu sama momy.. momy udh pulang belum.??"

"Ah malas akh sama dady.. dady udh gak sayang boy lagi!!! Ucap boy merajuk.


CREATORS' THOUGHTS
Call_me_MI Call_me_MI

Author mengucapkan Selamat menjalan kan ibadah puasa.. bagi readers tersayang nya author yang beragama muslim..

Semoga kalian dapat menjalan kan puasa tahun ini dengan lebih khidmat dari tahun kemarin..

Sampai ketemu lagi di bab selanjutnya..

Love u all..

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C163
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login