Download App
12.32% MY...sterious HUSBAND / Chapter 53: Beri aku kesempatan!!!!

Chapter 53: Beri aku kesempatan!!!!

"Syarat?? Lagi??"

"Hu uh" orland mengangguk kan kepalanya

"Syarat apa?"

"Kau hanya harus selalu mengingat status mu, kau adalah seorang istri dari Orlando. Dan nyonya muda keluarga darmawan jadi kau tidak boleh melakukan kontak apapun dengan laki-laki lain. Dan menjaga harga diri beserta kehormatan suamimu.

Kedua.

"Masih ada yang ke 2?"

"Jalani tugas mu sebagaimana mestinya.. layani aku dengan sebaik-baiknya perlakukan aku seperti selayaknya seorang suami.

"Ke-3"

"Oh tuhan.. masih ada yang ke 3??"

"Karena kau istri ku, aku berhak meminta hak ku sebagai seorang suami. dan kau tak boleh menolak!!!!!!

Jika kau menolak.. maka umur pernikahan ini akan bertambah 1tahun.."

"Poin 1 oke.. aku akan menjaga jarak dari laki-laki manapun. Aku akan menjaga nama baik keluarga darmawan..

Poin ke 2 oke.. aku akan mengurus mu seperti istri yang mengurusi keperluan suaminya sehari-hari aku akan berusaha menjadi ibu rumah tangga yang baik untuk mu.

Poin ke 3.. bisakah kau menunggu ku hingga aku siap? Maksud ku hingga aku...—" desty tak melanjutkan ucapannya

"Apa kau takut?"

"Tentu saja.."

Orland mendekatkan bibirnya pada kuping desty dan berbisik disana.

"Jangan takut.. aku akan memperlakukan mu dengan sebaik-baiknya dan dengan selembut-lembutnya.. aku tak akan membuat mu merasakan sakit.. kau hanya akan merasakan nikmatnya surga dunia.." dan diakhiri dengan sebuah kecupan lembut di bagian leher desty.

Blushhhhh pipi desty memerah bak tomat!! Wajah nya memanas.. bulu kuduknya merinding. Merasakan lebutnya kecupan bibir orland.

"Berhenti mengganggu ku!!!" Desty mendorong tubuh orland.

Wajah mu memerah.. kau benar-benar semakin terlihat menggemaskan.. aku jadi tak tahan ingin menggodamu terus.. gelak orland dalam hati

"Sekarang apa kita sepakat?"

"Belum..."

Aku ingin bertanya dulu.. bagaimana akhir dari pernikahan ini jika kita seumpama nya saling jatuh cinta?"

Orland tersenyum menatap lekat-lekat wajah desty nya.. "itu bagus... kita bisa melanjutkan pernikahan ini dan membuat pesta resepsi termegah termewah dan terbesar abad ini!!!

Lalu membuat anak-anak yang banyak..

Lalu bersama hingga kita tua dan maut memisahkan. Bagaimana?"

"Anak-anak?"

"Ya.. apa kau suka anak-anak?"

"Tentu saja.. hanya..

bagaimana jika aku hamil sebelum kita saling jatuh cinta?? Bukankah kita akan merasa terpaksa dengan alasan anak nantinya? Apa aku boleh meminum pil kontrasepsi?"

"Tidak!!!! Kau tak boleh memakai alat kontrasepsi apapun!!

Ting.. muncul sebuah ide briliant dari otaknya.

Bohong demi kebaikan itu tidak berdosa kan.. hihihi

Dengan adanya anak.. dy pasti tak akan berfikir untuk meninggalkan aku lagi.

"Dokter mengatakan, dengan kondisi mu yang seperti ini, kau sudah kemungkinan akan sulit untuk hamil..

jika kau menggunakan alat kontrasepsi lagi, maka kau akan tambah sulit untuk hamil! Bahkan kemungkinan terburuk kau tidak bisa memiliki anak sama sekali! Apa kamu mau?"

Desty menjawab dengan gelengan..

"Tentu saja aku ingin memiliki anak.. tapi.. jika aku tak bisa memiliki anak apakah kau akan meninggalkan ku?"

"Apa yang kau bicarakan?? Jangan berbicara seperti itu.. lebih baik kita berusaha lebih cepat.. dan lebih sering.. agar kesempatan itu segera datang.."

"Tapi bagaimana jika datangnya sebelum kita saling mencintai???"

"Berarti itu adalah takdir dari tuhan.. dan kita hanya tinggal menjalankan saja.. siapa tau.. dengan adanya anak.. cinta itu akan tumbuh lebih cepat nantinya..

Desty terdiam sejenak

"Boleh kah Aku juga mengajukan syarat.."

"Syarat??? Katakan..." orland berbicara sambil menyilangkan kedua tangannya di dada

"Bisakah untuk tidak membentak ku? Berteriak di depan wajah ku? Dan tidak memaki ku jika aku membuat kesalahan?

Kau cukup mengatakan nya secara baik-baik.. aku pasti akan mendengarkan..

Ke dua- bisakah kau tidak berhubungan dengan wanita manapun selama kita menikah?

Ke-3 beri aku waktu 3 bulan untuk menyesuaikan diri dengan mu.. dan selama itu aku ingin kita tidur terpisah... dan kau juga tak boleh menyentuhku.. tapi aku berjanji akan melakukan tugas ku yang lain dengan sebaik-baik nya..

"Poin 1 oke.. aku akan mencobanya

Poin ke-2 oke.. ini bukan masalah..tanpa kau minta aku juga pasti akan melakukannya

Poin ke - 3, aku hanya beri 1 bulan. Dan karena kau meminta kita untuk pisah ranjang, itu artinya kita tidak bisa tinggal dirumah kakek..

Beberapa hari yang lalu aku telah membeli sebuah apartment mewah dua lantai.. dengan 3 kamar, 1kamar utama, 1 kamar tamu dan 1 kamar pembantu.

dapur luas sudah lengkap dengan kitchen set dan mini bar nya..

juga ada kolam renang mini, taman kecil.. dan ada tempat santai nya..

oh iya.. kamar utama juga dilengkapi dengan jacuzzy.. kita bisa berendam semalaman sambil memandangi bintang dan lampu-lampu kota di malam hari.

"Jadi apa kita sudah sepakat?"

"Belum.. "

"masih belum?? Ada apa lagi?"

"Aku belum mengatakan hukuman untuk mu jika kau melanggar.."

"Hukuman?"

"Ya.. karena hukuman ku bartambah 1 tahun jika aku melanggar.. maka hukuman untuk mu berkurang 1/2 nya, bagaimana? Cukup adil kan?"

"Okeh!! Siapa takut!!

"Baiklah.."

"Kau setuju???"

"Ya!!!"

"Kalau begitu.. ini kau boleh merobeknya, sebagai tanda bahwa pernikahan sungguhan kita telah di mulai.." sambil menyodorkan surat kontrak pernikahan bermatrai yang sudah mereka tanda tangani sebelum nya.

Desty meraih surat kontrak pernikahan itu.

"Apa kau yakin? Aku boleh merobeknya? bagaimana jika aku mengingkari perjanjian tak tertulis kita barusan?

"Hehehe aku tau kau bukan wanita rendahan seperti itu.." menyeringai senyuman..

Kau benar-benar licik.. memuji ku untuk merendahkan ku!!

Sreeeeekkkk srek srek srek bunyi kertas di robek-robek desty lalu ia menunjuk ke gelas yang masih bersisa 1/2 airnya.

Orland pun mengerti dan memberikan pada desty.

Desty pun memasukkan kertas-kertas itu kedalam gelas berisi air tersebut. Persis seperti yang orland lakukan sebelumnya.

"Sekarang bisakah kau membuangnya ke dalam toilet? Supaya kau tidak akan punya kesempatan untuk mengelem nya lagi.." desty menirukan gaya bicara dingin orland yang sebelumnya ia lakukan padanya.

"No problem.." orland pun mengambil gelas tersebut..

Menumpahkan semua nya kedalam toilet dan menyiramnya hingga bersih tak bersisa.

"Beres!!! Sekarang kita resmi menjadi suami istri bukan?"

"Ya.."

"Kalau begitu bisa aku minta ciuman ku? Ciuman selamat malam.."

"Aku belum mandi.. gigi ku penuh dengan kotoran.."

"Kau tidak boleh mandi.. ini hampir tengah malam"

"karena itu aku menyuruhmu keluar panggilkan aku suster untuk membantu ku mengelap tubuhku.."

"Biarkan aku membantumu.."

"Tidak!!! Kita sudah sepakat 1bulan kau ingat?"

"Aku tak akan mengambil kesempatan.. aku hanya ingin merawat mu.. aku ingin menjadi suami yang baik untuk mu.. kau jangan menolak ku.."

"Tapi tubuh ku sangat kotor. Aku takut kau akan muntah.. apalagi saat mengganti pembalutku!! Berhentilah berdebat.. panggilkan saja susternya"

"Aku serius.. aku ingin merawat mu.. beri aku kesempatan.."

"Huh... baiklah.. tapi kau hanya boleh mengelap bagian yang tak terjangkau oleh ku. Bagian yang lain biar aku yang melakukan nya sendiri."

"Baiklah istriku.. aku setuju.."


CREATORS' THOUGHTS
Call_me_MI Call_me_MI

Haii readers.. dukung author dengan memberikan powerstone dan klik bintang 5 yah.. tinggalkan komentar agar author semakin rajin upload cerita...

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C53
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login