"Aleta."
Aleta mendekat bertekuk lutut sembari menyesali semua perbuatannya. Meminta maaf untuk segala kesalahannya. Ia siap untuk di tuntut dalam masalah ini, "Tuan Galang dan istri. Saya mohon maaf atas kesalahan saya. Kayla menderita Kayla kelakuan saya yang kurang baik dalam mendidiknya. Saya siap jika kalian menuntut." ucap Aleta.
"Saya menyesal, tapi penderitaan Kayla tak setimpal dengan perkataan maaf saya. Penyesalan saya sampai detik ini membuat saya terluka. Apalagi, Kayla yang amat besar hati memaafkan saya. Saya sangat berdosa." lanjutnya.
"Jika itu keputusan kamu. Saya bakal tuntut kamu untuk kekerasan kepada anak dibawah umur. Karena Kayla menderita membuat hati saya sakit. Jika saja Kayla bisa kami temukan pada saat itu, pasti tidak akan tinggal sama kalian!"
Luka marcel kembali mengorek ke masa lalu. Dimana Aleta sangat membenci Kayla, ia menyiksanya begitu kejam. Apa mungkin dia akan membiarkan istrinya menebus kesalahannya. Marcel juga terluka.