Download App

Chapter 265: Mimpi

Setelah berpisah dari Hendra Indrayanto, Rudi Indrayanto mengambil tangan Gayatri Ramadhani ke dalam rumah tua keluarga Indrayanto.

Di rumah tua itu, Tuan Indrayanto sedang bermain catur dengan Lestari Indrayanto.

Berbeda dari cara dia selalu memakai topeng sebelumnya, Lestari Indrayanto sepertinya sudah terbiasa dengan mata semua orang, hanya menutupi wajahnya.

"Kamu, pikiranmu terlalu dalam."

Pastor Indrayanto memandang permainan catur di depannya dan menghela nafas ringan, "Karena aku telah menerima semua ini, aku akan menjalani hidupku dengan baik."

"Jangan terlalu banyak berpikir."

Lestari Indrayanto mengerutkan kening sedikit dan tidak mengatakan apa-apa.

Rudi Indrayanto menuntun Gayatri Ramadhani ke pintu, "Kakek, saudari."

Pastor Indrayanto tersenyum dan mengangkat kepalanya, "Apa, kamu datang untuk mengirimiku undangan?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C265
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login