Chapter 153: Kelompok Iblis Merah

Informasi Menarik

Pada akhirnya rohman disambut sebagai tamu karena tidak lagi bertindak arogan. Asrea pun menyuguhkan teh hangat untuk rohman yang masih gemetar akibat hawa membunuh milik rigma.

"Jadi… tuan rohman…"

"Hiii… maaf maaf maaf… saya tidak tahu kalau anda sekuat itu…"

"Haaa… aku ingin bertanya… kenapa juga seorang kepala polisi khusus sepertimu…. Bisa ketakutan semudah ini…?"

"I-itu karena… aturan tidak tertulis di seluruh wilayah Pulau Sumatera… aturan yang memperbolehkan orang kuat menindas yang lemah…"

"Sejak kapan aturan itu berlaku di Sumatera…?"

"Sejak penguasa bayangan dari kelompok iblis merah datang 13 tahun yang lalu… kelompok yang semalam menghilang juga merupakan anggota iblis merah…"