Chapter 89: Menyusun rencana

Tuan Arya Telah di bawa ke rumah sakit jalanan pada pagi waktu yang tergolong masih pagi itu sedikit sepi di bandingkan pada pagi hari saat jam berangkat bekerja sehingga menguntungkan nya untuk segera sampai di rumah sakit tepat waktu.

sesampai nya di rumah sakit ia segera di bawa bagian unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter dan perawat yang ada di rumah sakit tersebut.

Beberapa peralatan medis menempel di tubuh nya. Sheryl tak henti-hentinya nya meneteskan air mata nya. Ibunda nya sesekali melirik ke arah gadis kesayangan nya itu. Rona kesedihan jelas terlihat dari wajah nya yang masih terlihat sangat cantik meskipun usia nya hampir menginjak kepala 5.

Ibunda Sheryl berusaha tanah menunggu dokter yang sedang menangani sang suami yang saat itu sudah di bawa ke ruang ICU .

"Maafkan aku papa, aku mang anak tang nggak berguna hiks hiks" gumam Sheryl yang sedang menunggu ayah nya siuman di ruang tunggu di depan ICU.