Chapter 12: Dunia Dalam Penantian
Setelah serangan dari Naga Terkutuk beberapa puluh tahun yang lalu, di mana menyebab kan kematian dari raja Nevola yang mana setiap tahun nya di peringati dengan hari berkabung dan semua orang akan tingal di rumah nya masing – masing, sehingga menyebab kan negeri biru agak sepi, hanya ada petugas dan penjual makanan saja yang masih berkeliaran, dan kami semua pun melaku kan sebuah hal yang mana benar – benar membuat sebuah dunia biru menjadi sangat – sangat kelam dan juga membuat semua wajah orang – orang di sini jarang sekali yang ingin untuk tersenyum dan juga memberi kan sebuah hal yang sangat bermanfaat untuk yang lain nya, di mana di dunia biru banyak sekali hal yang harus di laku kan dan juga merupa kan sebuah hal yang sangat – sangat ingin untuk di nikmati dan juga sangat ingin untuk bisa di laku kan sesuatu yang menyenang kan.
"Louren, kenapa ya wajah – wajah orang – orang di sini ku lihat sebuah hal yang sangat amat membuat ku kurang begitu suka dengan wajah orang – orang itu" Ucap Voin kepada Louren yang mana membuat mereka menjadi sangat akrab dan juga saling mencoba untuk mengata kan apa yang ada di pikiran mereka saat ini, di mana mereka semua juga saling mengetahui dan juga mencoba untuk mengisi satu dengan yang lain nya, dan dengan begitu mereka semua pun mengetahui sesuatu kalau mereka harus lah membuat sebuah hal yang mana amat sangat berharga dan juga merupa kan sesuatu yang sangat – sangat menyenang kan untuk mereka semua saat ini, di mana mereka bisa saling mengisi dan juga membuat mereka bisa saling memahami satu sama dengan yang lain nya.
Lalu mereka semua pun menunggu sebuah hal yang akan menjadi kan mereka benar – benar berada pada sebuah kesempatan yang mana meeka semua sedang menunggu untuk mendapat kan sesuatu yang amat – sangat membuat mereka begitu senang dengan apa yang mereka laku kan saat ini.
"Entah lah Voin aku juga tidak begitu mengerti dan memahami, mungkin saja mereka semua masih merasa kurang percaya dengan para kesatria di negeri biru" Louren yang mencoba untuk menjelas kan kepada Voin tentang apa yang dia ketahui dan juga membuat mereka semua bisa untuk melaku kan sebuah hal yang sangat ingin mereka laku kan saat ini.
"Apa benar seperti itu Louren aku tidak menyadari hal tersebut selama ini" Voin yang mengata kan kepada Louren tentang apa yang dia rasa kan pada saat ini, seperti nya Voin merasa kan kalau diri nya harus menjadi semakin kuat dan terus bertambah kuat agar diri nya bisa untuk melindungi negeri nya sendiri.
"Iya memang seperti itu Voin, kamu harus tahu dan melihat – lihat sekitar, terkadang kamu juga perlu untuk berbicara dengan penduduk sini" Louren yang memberi kan saran kepada Voin untuk bisa bercakap – cakap dan juga berbicara satu dengan yang lain nya bersama penduduk yang lain nya saat ini, di mana memang keadaan negeri biru sedang dalam sebuah penantian akan datang nya seseorang yang bisa mengalah kan naga terkutuk, di mana bah kan dalam kenyataan nya adalah kalau naga tersebut juga memiliki pengendali yang bisa berada di atas nya dan juga membuat nya bisa di kendali kan.
Dan ternyata naga tersebut ada yang menunggangi dan dia di sebut dengan penunggang naga yang mana diri nya lah yang selama ini bisa mengendali kan naga tersebut dan melaku kan banyak sekali tindakan kejahatan bersama – sama dengan naga yang di tunggangi nya saat ini.
Mereka yang mengetahui kalau naga tersebut masih lah hidup masih mereasa kan kekhawatiran yang cukup mendalam di mana mereka semua juga masih merasa kan sebuah hal yang sangat ingin mereka rasa kan dan juga mencoba untuk bisa melaku kan sesuatu yang amat sangat baik dan juga membuat mereka semua ingin untuk segera mengakhiri sebuah hal yang sangat ingin mereka laku kan.
Mengalah kan naga terkutuk adalah sesuatu yang amat sangat mereka semua nanti kan dan juga membuat mereka semua sangat senang nanti nya, namun para warga yang ada di negeri biru masih menanti kan sosok yang bisa mengalah kan naga terkutuk tersebut, di sebab kan mereka semua juga sangat sangat belum mengetahui siapa kah orang – orang yang benar – benar kuat di negeri biru, bah kan seorang raja saja tidak bisa untuk menaklukan nya dan malah mati atau pun tewas di tangan naga terkutuk tersebut, dan oleh sebab itu lah mereka semua merasa khawatir.
Sebuah penantian yang mereka laku kan saat ini, adalah sebuah hal yang sangat sangat mereka ingin kan, di mana mereka semua juga membuat sebuah keputusan yang mana akan menjadi kan mereka semua sangat ingin untuk bisa menak lukan naga tersebut, oleh sebab itu lah tiga orang nanti nya dari para kesatria yang ada di negeri biru akan di kirim ke sebuah tempat para dewa yang akan memberi kan mereka sebuah kemampuan yang akan menjadi kan mereka memiliki anugerah dewa.
Sebuah penantian setiap masing – masing orang yang mana hanya akan terjadi sekali di mana mereka semua akan mendapat kan sebuah anugerah besar namun hanya tiga orang terpilih yang mana orang – orang tersebut memang sudah terlihat kemampuan nya dan juga merupa kan seseorang yang bisa untuk di percaya dan di andal kan saat ini.
Voin yang merupa kan kandidat terkuat saat ini untuk masuk ke tempat para dewa nanti nya untuk di latih di sana, di mana diri nya akan mendapat kan anugerah yang luar biasa nanti, namun berbanding terbalik dengan Louren, di mana Louren tidak bisa mengeluar kan kemampuan spesial nya, dan diri nya hanya memiliki kekuatan fisik semata membuat nya menjadi seseorang yang sangat tidak di unggul kan dan membuat nya seperti nya harus mengubur impian nya yang memang sudah amat sangat dia nanti kan sejak cukup lama, membuat nya harus berusaha keras jika ingin untuk bisa masuk ke jajaran orang – orang yang bisa bersaing untuk menuju ke tempat para dewa.
Louren meski pun diri nya tidak memiliki kemampuan spesial yang mana belum ada satu pun termasuk diri nya mengetahui kekuatan nya yang begitu besar, sebuah kekuatan pengendalian waktu yang benar – benar adalah anugerah spesial yang tidak bisa di miliki oleh orang – orang yang lain nya, dan juga diri nya benar – benar sangat hebat.
Gifts
-- Gift
received Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone