Download App
2.02% Penguasa Di Dunia Laut / Chapter 3: Dua Komando Kepercayaan Raja Nevola

Chapter 3: Dua Komando Kepercayaan Raja Nevola

"Tok… Tok…. Tok…" Suara pintu yang diketuk oleh seseorang dari luar,

"Silahkan masuk" Ucap raja Nevola mempersilah kan ramunya untuk masuk, seperti biasa selalu ada yang masuk ke dalam ruangan setiap hari nya.

"oh ternyata kalian Fauren dan Nirvana, sekalian ku perkenal kan kepada kalian legenda yang sering kalian dengar, dewa Hiodas" Kata Raja Nevola kepada Fauren dan Nirvana yang memperkenalkan dewa Hiodas sambil mengarah kan dewa Hiodas kepada Fauren dan Nirvana, sebagai seorang penguasa lautan jarang sekali ada kesempatan untuk bertemu sang dewa, apa lagi di tengah perdamaian yang terjadi, hampir tidak ada peperangan yang terjadi sama sekali, hal ini membuat keberadaan dewa Hiodas hampir seperti sebuah dongeng belaka, karena tidak ada yang dapat menemui nya, dan dia di kenal sangat sibuk sekali mengurus banyak hal, bahkan ketika dia pergi mengunjungi tempat – tempat yang dia datangi, hampir tidak pernah ada kesempatan orang – orang untuk bertemu dengannya.

"Senang bertemu dengan anda dewa Hiodas, perkenalkan saya Fauren" Ucap Fauren sambil mengulur tangannya untuk menjabat tangan dewa Hiodas, dewa Hiodas pun dengan senang hati langsung mengulurkan tangannya kepada Fauren.

"Fauren merupakan salah satu komando dari pasukan kami, dan dia yang memimpin baik dalam pertahanan maupun penyerangan bila ada peperangan, aku sudah mempersiap kan dia sejak dia remaja, dan pengabdiannya untuk negeri tidak diragukan lagi" Raja Nevola menjelaskan dengan sangat senang dan juga bangga menjelas kan tentang Fauren kepada dewa Hiodas.

"Lalu yang satu nya Nirvana, mereka sepasang kekasih yang kelak salah satunya akan meneruskan diriku" Ucap Raja Nevola secara terang – terangan kepada Fauren dan Nirvana, yang mereka berdua memang kandidat yang paling kuat dan merupakan yang terbaik di antara semua pasukannya, dan Fauren serta Nirvana juga merupakan dua terbaik yang di miliki negeri biru, dan tidak ada yang menyaingi mereka hingga saat ini.

"Oh kalian dua pemuda yang sangat berbakat ya rupanya, masa depan negeri biru seperti nya akan sangat bergantung kepada kalian nantinya" dewa Hiodas melepaskan jabatan tangannya dari Fauren dan menjabat tangan Nirvana, mengagumi mereka berdua yang masih muda mengingat kan kepada dewa Hiodas dan raja Nevola ketika mereka masih muda.

"Aku rasa kamu tidak salah memilih mereka" Ucap dewa Hiodas kepada raja Nevola yang sudah bagus memilih dua komando nya yang cukup mengesankan dan menghormati atasannya sendiri, dulu ketika dewa Hiodas dan raja Nevola masih muda, mereka juga menghormati atasan mereka dengan sangat baik, bahkan perjuangan muda mereka juga sangat berat sehingga mereka memiliki kekuatan yang besar.

Kekuatan besar dan anugerah yang mereka dapat bukan dari hasil keajaiban semata, mereka adalah dua sahabat yang terus menerus mengasah kemampuan mereka, dua jenius yang di kenal sangat rajin berlatih dan selalu maju serta berkembang dengan sangat pesat di waktu nya, hal ini lah yang membuat dewan – dewan di masa mereka remaja sangat senang terhadap mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk bertemu dan berlatih dengan para dewa sehingga di berikan anugerah dewa yang luar biasa.

Namun hanya ada satu dari dua manusia laut yang dapat menjadi dewa selanjutnya untuk bertugas sebagai penguasa lautan, oleh sebab itu lah mereka berdua selalu bersaing dalam bekerja sama dan selalu berhasil dalam berbagai misi dan kesulitan yang mereka hadapi, hal itu juga yang membuat mereka menjadi yang terbaik di masa nya dan saat terakhir ketika melawan naga terkutuk yang merupakan bencana terbesar di abad tersebut.

Dengan mengorbankan dirinya agar sahabat nya selamat, Nevola muda mengorbankan dirinya dengan tekhnik anugerah paling terlarang yang tidak boleh di gunakan, sekali digunakan habis sudah kehidupan yang dia punya, namun karena keinginannya yang kuat untuk bertahan hidup tubuh nya masih merespon dengan sangat baik meskipun dia sudah kehilangan seluruh anugerah yang dia miliki termasuk jiwa dan badan nya yang sudah tidak dapat bergerak bebas, saat ini dia hanya di bantu oleh kursi roda untuk membuat nya bisa bergerak.

Namun karena dirinya yang gigih semangat, serta pengalamannya dalam bertarung, dia menduduki jabatan sebagai raja di negeri biru untuk melindungi dirinya dari berbagai ancaman, karena dirinya yang sudah tidak bisa berbuat banyak, untung lah dia menemukan dua anak muda yang sangat tangguh, pemberani, pantang menyerah, dan rela berkorban, dengan dirinya yang kembali memiliki impian membuat nya ingin menjadi kan dua pemuda pemudi tersebut menjadi seseorang yang hebat di masa nya kelak.

Setelah mengajar kan mereka hampir puluhan tahun, membuat mereka tumbuh dewasa dan siap untuk di lepaskan nantinya, karena sepertinya kutukan yang ada di dalam tubuh raja Nevola akan segera bangkit, ya kutukan tersebut hanya menahan sang naga terkutuk menjadi tersegel di dalam tubuh raja Nevola, dan bila waktunya tiba, harus ada seseorang yang mampu untuk membunuh naga tersebut.

Dengan kekuatan dari dewa Hiodas saat ini, ditambah dengan banyak nya pasukan yang sudah siap, sepertinya naga tersebut akan mudah untuk di atasi nantinya, namun sebagai gantinya ketika kutukan tersebut lepas maka akan lepas juga jiwa dari raja Nevola, dan itu adalah akhir dari hidupnya.

"Sepertinya akan tiba waktunya, karena tubuh ku sudah tidak dapat menahan nya untuk waktu yang lebih lama lagi" Ucap Raja Nevola kepada dewa Hiodas, Fauren, dan Nirvana yang memang sepert yang diperkirakan raja Nevola hanya bisa menggunakan tekhnik terlarang tersebut untuk mengurungnya di dalam dirinya sendiri, mengubur dan menyegel nya untuk sementara waktu, karena di waktu itu mereka sudah tidak memiliki jalan keluar buntu dan tidak ada harapan, hampir saja mereka mati berdua, dan bila waktu itu mereka berdua mati maka tidak aka nada lagi harapan untuk masa depan di dunia.

Oleh sebab itu lah sebuah pemikiran dan tindakan yang cepat di lakukan oleh raja Nevola, dan hal itu berdampak besar bagi dirinya sendiri, bahkan dirinya hanya seperti wadah yang tidak dapat berbuat apa pun hanya bisa menahan hingga waktu nya tiba.

Namun seperti nya semua persiapan sudah siap, dan segala yang di butuh kan sudah dipelajari dengan sangat baik, dengan adanya dewa Hiodas yang sudah berpengalaman melawannya, dan dia pun sudah mempelajari nya selama beberapa puluh tahun tentang naga tersebut, membuat nya akan dengan sangat mudah untuk melawannya nanti, hal itu sudah di persiapkan dengan matang oleh kedua nya, dan dengna kemampuannya yang sudah semakin meningkat akan mudah nanti nya untuk melawan naga yang sudah terkurung di dalam tubuh raja Nevola.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C3
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login