Download App
8.91% Menjalin Cinta Dengan Paman / Chapter 152: Mengatakan Kebenaran

Chapter 152: Mengatakan Kebenaran

Editor: Wave Literature

An Ge'er tidak menyangka kalau kakeknya akan memakai tongkat untuk menghentikan An Ruxue. Kakek An memukul kaki gadis itu dan membuatnya berlutut kesakitan di lantai, langsung berteriak dan menangis tanpa bisa berdiri.

Seingat An Ge'er, itu adalah pertama kalinya dia melihat kakeknya begitu marah.

"Aku masih belum selesai bicara, siapa yang berani pergi? Siapa yang berani menyuruhnya pergi?!" Kakek An meraung marah sambil berjalan ke samping An Ruxue, lalu ke hadapannya dan hendak memukul gadis itu lagi.

An Ruxue langsung berteriak dan menangis ketakuran, dia merangkak ke belakang Nenek An untuk bersembunyi. Dia mencengkeram baju neneknya itu dengan erat, tidak mau melepaskannya.

"Minggir! Lihat saja, hari ini aku akan memukulnya sampai mati!"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C152
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login