Di kediaman Abraham, Samuel yang baru saja sampai di rumah disambut orang tuanya dan Rebecca.
"Bagaimana proyeknya? Apa lancar?" tanya Rebecca.
Samuel menatap sendu Rebecca membuat Rebecca merasakan aura yang berbeda dari Samuel.
"Ada apa, Sam? Apa proyeknya tidak berjalan lancar?" tanya Rebecca.
"Proyek itu berjalan lancar, Sayang," jawab Samuel sambil memeluk Rebecca.
Rebecca merasakan Samuel seperti banyak pikiran menduga kalau suaminya hanya kelelahan saja setelah berhari-hari pergi.
"Ayo kita ke kamar," ajak Rebecca.
Rebecca menemani Samuel ke kamar setelah menitipkan Kaila ke Vina. Saat sudah di dalam kamar, dia memeluk Samuel dengan erat dan dibalas tidak kalah erat.
"Kamu kenapa, Samuel? Kamu perti ada beban kehidupan saja," kata Rebecca terkekeh lalu mencuri kecupan di bibir Samuel.
Samuel membalas kecupan bibir Rebecca, dia menahan kepala Rebecca lalu melesakkan lidah ke dalam mulut istrinya tercinta. Reflek tangan Rebecca melingkar di pinggangnya.