Kenzo menjambak rambut Bianca hingga Bianca mendongak dan merasakan sakit yang luar biasa di bagian kepala. Bianca merasakan pusing.
"Lepas, Kenzo!" teriak Bianca.
Bugh
Kenzo mendorong tubuh Bianca dengan keras hingga rasanya tulang Bianca bisa lepas jika dia tidak mendarat di atas ranjang.
"Kau bersikap kasar pada calon istrimu. Sungguh keterlaluan kau, Kenzo. Kau memang pria gila yang pernah aku temui!" teriak Bianca.
Kenzo mencengkram dagu Bianca. "Kau memang patut dikasari. Kamu bahkan tidak menghargai aku sebagai calon suamimu," balas Kenzo.
Bianca yang melihat mata kelam milik Kenzo seperti monster tahu bahwa Kenzo sudah berada dalam mode meminta dituruti.
Puk puk
Kenzo yang ada di atas ranjang bersama Bianca menepuk paha putih mulus milik Bianca. Bianca sebenarnya tidak mau, tapi tangan dia dicengkram kuat oleh Kenzo membuat dia mau tidak mau menuruti kemauan Kenzo.
"Sayang, duduk di pangkuanku," pinta Kenzo.