Download App
74.3% Truth and Justice / Chapter 133: Part 132

Chapter 133: Part 132

Sebelum ini terjadi, aku masih ingat apa yang dokter bilang. Dokter bilang bahwa kondisi mama sudah membaik dan ada harapan untuk sembuh kembali walaupun harapan nya sangat sedikit. Tapi dokter tidak pernah bilang kemungkinan bahwa mama akan pergi begitu cepat. Ya, mungkin itulah takdir, ketika kehendak Tuhan tak bisa ditebak dan mendahului pemikiran manusia.

Tapi ma, pagi itu, aku masih berbincang dengan mu bukan? saat aku baru selesai membersih kan tubuh mama dengan handuk kecil kesayangan mama, mama berusaha untuk menggerak kan tangan mu agar bisa mengelus kepala ku. saat aku mengatakan, agar mama cepat sehat, mama masih mengangguk kan kepala dan dengan terbatah batah mengatakan iya. hanya berselang dua jam kemudian Anna mengatakan bahwa mama telah pergi. Bisakah aku memercayai nya? Bisakah aku menerima berita itu?.

Tapi emang ya, panas panas gini segar nya minum es.

"Gerah banget gue!" Kata Rachel, mengibas ibas kan wajah nya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C133
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login