Farah tersenyum samar melihat figura besar yang terpajang di ruangan tersebut. Foto keluarga yang begitu sempurna. Ekspresi penuh bahagia, pakaian serta aksesoris yang mahal, dan background studio berwarna keemasan.
Foto itu terlihat begitu sempurna tanpa dirinya.
"Lihat apa?" Tanya nenek Farah sambil meletakkan dua gelas jus alpukat dingin di meja.
Tidak mendapat jawaban dari cucunya, neneknya pun ikut melihat ke arah yang sama dengan Farah. Dia menarik nafas dalam kala mengetahui objek yang mencuri atensi Farah. Perlahan, dia membelai puncak kepala Farah. "Nanti nenek atur jadwal biar kita foto ulang ya? Tentu saja nenek bakal hubungin kamu ya sayang."