Alvaro justru terkekeh memperhatikan kekesalan dari adik perempuan kesayangannya itu. Ia tak menyangka jika Felicia akan bertingkah sangat menggemaskan dan juga membuatnya ingin mencubit pipinya yang terlalu menggoda.
"Jangan terlalu kesal! Aku akan mengantarmu untuk menemui sang pujaan hati. Sayangnya, kiya tak bisa berlama-lama berada di sana. Kamu juga tahu sendiri jika kita sedang membawa mobil mama untuk ke sini." Tanpa terasa, mobil yang membawa mereka berdua sudah terparkir di depan lobby apartemen.
Alvaro dan juga Felicia lalu bergegas masuk ke dalam lift untuk menuju ke sebuah lantai di mana apartemen berada. Dalam beberapa detik, mereka telah keluar dari pintu lift.
Lelaki itu sengaja memberikan sedikit waktu buat adiknya bertemu dengan James. Alvaro menginginkan kebahagiaan bagi mereka berdua.
"Temui saja James sebentar. Setelah mengambil beberapa barang, aku akan menyusulmu ke apartemennya," ujar Alvaro sebelum masuk ke dalam apartemennya sendiri.