Jelita mencari di Internet untuk satu malam. Di ibukota, dia mencari rumah, lokasi, dan harga yang cocok. Dia juga harus mempertimbangkan keamanan di sana. Dia sudah menemukan dua kandidat. Dia pergi melihat-lihat rumah tersebut setelah pulang kerja, tapi tidak puas. Lokasinya jauh, sering terjadi kemacetan parah, sehingga tidak akan mudah untuk bepergian.
Hari ini Jelita pulang sangat awal. Usai melihat rumah, dia bergegas ke taman kanak-kanak, tapi pintunya sudah terkunci rapat. Dia baru saja hendak memanggil guru, tapi ponselnya bergetar.
"Halo, Tito?"
"Jelita, di mana?" Suara Tito sangat lembut, membuat orang lain ingin dekat dengannya, tetapi sebenarnya dia sulit untuk bergaul.
"Kamu yang menjemput Tania?"
"Kami ada di restoran di seberang taman kanak-kanak."