Chapter 54: Takdir

Kita tidak pernah tau, takdir manusia itu akan seperti apa. Seseorang akan bahagia di masa yang mana, akan menikah di umur berapa dan bahkan akan meninggal di umur berapa pun kita tidak akan pernah tau.

Radit kembali menimang keputusannya untuk tidak di rawat secara intensive di Rumah Sakit.

Awalnya ia menolak alasannya karena ia tidak yakin akan sembuh walau di rawat secara intensive di Rumah Sakit.

Namun setelah kejadian yang di alami oleh Andre, itu benar-benar membuka mata Radit kalau waktu kita hidup bukan kita yang menentukan.

Bisa jadi orang sehat lebih dulu di panggil dari oada orang sakit.

Tapi apa iya kalau keputusannya di rawat secara intensive adalah keputusan yang terbaik?

Radit hanya membutuhkan keluarnganya yang kumpul. Ia butuh dukungan dari mereka, butuh perhatian dari mereka.

Tapi apa yang ia dapatkan? Ayah dan Ibunya justru lebih mementingkan bisnisnya dari pada anaknya sendiri.