Download App
57.09% ZEN: Didunia Fiksi / Chapter 157: Tugas Masing - Masing

Chapter 157: Tugas Masing - Masing

Zen saat ini sedang menikmati waktunya berdua saja dengan putrinya Yui. Zen memutuskan untuk mengajak Yui berjalan – jalan bersamanya ke dunia Sword Art Online, untuk menunjukan dirinya kepada publik.

Memang Irene, memalsukan beberapa data pada beberapa dokumennya yang mengatakan Zen pergi keluar negeri dan memanipulasi semua data Zen untuk menghindari kecurigaan saat ini. Dan juga, mungkin ini waktu yang tepat bagi Zen untuk bersantai, karena jika Zen akan sibuk setelah dia memberikan tugas kepada beberapa wanitanya nanti.

"Yui mau yang rasa cokelat Papa" kata Yui.

"Baiklah" balas Zen kepada putrinya itu.

Mereka berdua saat ini berada dikedai ice cream setelah puas mengelilingi taman dimana Zen pertama kali bertemu dengan Suguha. Zen mencoba mengenang bagaimana dia datang ketempat ini pertama kali saat itu.

Akhirnya setelah mendapatkan ice cream yang mereka inginkan, Zen dan Yui akhirnya duduk disebuah meja pada kedai itu dan menikmati momen mereka berdua, karena mereka jarang melakukannya saat ini.

Ditempat lain yaitu Alaska, semua wanita Zen kecuali Yue dan Shea saat ini sedang duduk bersila sambil menutup mata mereka dan berkonsentrasi untuk merasakan jalur mana, yang sedang diajarkan oleh Yue saat ini.

"Sepertinya akan makan waktu sangat lama Yue-san" kata Shea yang duduk pada sebuah bangku ditempat itu.

"Mereka baru pertama kali melakukannya Shea, terlebih lagi mereka masih manusia biasa saat ini" balas Yue.

Akhirnya Yue membantu saudara perempuannya dengan tekun untuk dapat menyalurkan mana pada seluruh tubuh mereka saat ini.

.

.

Beberapa hari kemudian, semua orang dikediaman Zen saat ini sedang sarapan bersama. Bisa terlihat mereka sangat akrab satu sama lainnya. Beberapa dari mereka saat ini sedang menggunakan seragam sekolahnya, dan ada yang sudah rapi saat ini.

"Baiklah, kami akan berangkat!" teriak Asuna yang memimpin saudara perempuannya yang lain, yang akan pergi dari domain Zen saat ini.

"Berhati – hatilah" kata Zen.

Sekarang dirumah ini hanya tersisa Zen, Yui, Yue, Shea, Yuna, Aki dan Rinko saja.

Rinko sebenarnya akan pergi bekerja, namun sebuah projek yang dikembangkannya di Alaska akan selesai, dan dia akan menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Sedangkan Aki saat ini sedang dimintai tolong oleh Zen dan Rinko, sehingga dia tidak bekerja saat ini.

Shea sendiri saat ini mulai senang, dikarenakan dia sudah mengunjungi dunia dimana saudara perempuannya yang lainnya berasal. Walaupun dia sempat tidak nyaman saat mengunjunginya dikarenakan dia harus menyembunyikan telinganya, namun dia tetap senang karena melihat hal yang baru.

Sekarang Zen, Yue, Aki dan Rinko berada difasilitas Rath yang dicurinya dulu. Saat ini Zen sedang memperhatikan 3 buah tubuh android yang akan selesai saat ini.

"Mungkin saatnya aku mengalirkan darah dari Yue saat ini Zen" kata Rinko.

"Yue, bisakah sekarang aku meminta darahmu?" tanya Zen setelah mendengar perkataan dari Zen itu.

"Sudah waktunya ya.." kata Yue.

Lalu Zen menggiring Yue pada sebuah tempat tidur, dan Aki mulai melakukan tugasnya untuk mempersiapkan peralatan untuk mengeluarkan darah dari Yue saat ini. Peralatan sudah siap, dan saat ini darah Yue mulai mengalir menuju tubuh android itu satu persatu.

Zen, Aki dan Rinko saat ini sedang memperhatikan proses itu, agar sesuatu yang tidak mereka inginkan terjadi.

"Jadi, kapan kita akan memindahkan ingatan dari Fluctlight menuju ketiga tubuh baru itu Zen. Bukannya kamu akan kembali kedunia Yue dan Shea besok?" tanya Rinko.

"Kita akan membuatnya, setelah aku menyelesaikan urusanku agar dapat membawa kalian semua kesana." Kata Zen.

"Berapa lama itu akan memakan waktu Zen?" tanya Rinko kembali.

"Itu tidak pasti, tetapi kupastikan akan selesai beberapa minggu waktu didunia sana" kata Zen.

"Jadi kita akan menyimpan tubuh ini terlebih dahulu?" tanya Rinko.

"Yap, dan pastikan buatlah 3 buah tubuh lagi" kata Zen.

Memang saat ini fasilitas pembuat tubuh ditempat ini, hanya mampu untuk membuat 3 buah tubuh dikarenakan proses pembuatannya yang sangat rumit.

"Lalu bagaimana dengan projek yang aku berikan kepadamu Rinko-san?" tanya Zen.

"Tenang saja, aku sudah selesai membuat rancangannya. Dengan bantuan Lisbeth yang akan membuat senjata, dan setelah kamu berhasil membuat tangki mana besar dan core benda itu, kupastikan aku akan memulai projeknya saat ini" kata Rinko.

"Ah dan juga pastikan bahan untuk membuat benda itu tersedia" lanjutnya.

"Untuk bahan, aku sudah mencari bahan besi yang sangat kuat yaitu Azantium yang kudapatkan dari dunia Yue. Dan untuk bahan yang lainnya, aku akan menyuruh Yuna membelikannya lewat perusahaannya" balas Zen.

"Baiklah" kata Rinko.

Mereka mulai mengobrol ringan tentang projek mereka, hingga Aki yang sudah selesai memastikan semua peralatan dan kondisi dari Yue baik – baik saja mulai mendekati Zen dan Rinko.

"Ah.. iya Zen. Rencana kami untuk menyembuhkan salah satu teman dari Asuna, akan kami mulai." Kata Aki.

"Kukira kalian sudah melakukannya" kata Zen.

"Sebenarnya kami akan melakukan rencana itu saat setelah kamu mengijinkan kami melakukannya, namun Rath saat ini mengembangkan sesuatu dan mengambil banyak data dari Medicuboid, sehingga kami tidak punya cela melakukannya" kata Aki.

Zen yang mendengar itu, mulai menatap Rinko untuk mencari jawaban tentang apa yang didengarnya itu.

"Mereka tidak mengikutsertakanku dalam projek itu Zen. Dan tenanglah, aku akan mengawasi mereka sebelum bencana terjadi" kata Rinko

"Baiklah, namun jika sesuatu terjadi, cepat hubungi aku" kata Zen.

.

.

Hari ini, merupakan hari dimana Zen, Shea dan Yue untuk kembali kedunia Arifureta. Yue sudah menyelesaikan tugasnya untuk memberikan darah serta melatih saudara perempuan lainnya untuk menggunakan skill mereka, dan Shea ikut membantunya.

Sekarang Asuna dan Suguha mulai berlatih masing – masing cara bertarung, sedangkan Sinon saat ini fokus untuk melatih menggunakan beberapa senjata api untuk bertempur.

Rinko dan Lisbeth saat ini sedang berfokus untuk memulai projek mereka, dimana mereka akan membuat sebuah tempat guna menjadi tempat tinggal mereka saat berpindah dunia nanti. Rinko saat ini menjadi pembuat tempat itu, sedangkan Lisbeth fokus pada persenjataannya.

Lisbeth memang memfokuskan dirinya saat ini menjadi pembuat senjata, seperti apa yang dia lakukan dulu didunia Sword Art Online. Dan dia sudah membuat beberapa senjata, jubah dan sebagainya untuk peralatan tempur, serta mengenchantnya.

Saat ini Zen, Yue dan Shea sudah menggunakan rancangan dari Lisbeth yang terbuat dari Azantium yang didapatkannya saat berada didunia Arifureta dan sudah dienchant berbagai skill.

"Ini adalah kepergianmu terakhir dan kami akan bisa mengikutimu setelah itu bukan Zen?" kata Asuna.

"Iya, jadi tunggulah oke. Aku akan kembali dan membawa kalian semua kesana" kata Zen.

"Baiklah" jawab mereka semua.

Akhirnya Zen mulai meraih tangan Yue dan Shea dan menghilang dari domainnya dan melanjutkan rencananya saat ini.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C157
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login