Bab 93
Aku masuk ke kamar ku. Aku terduduk di pinggir ranjang sesekali terdengar tawa Juna dan Aurel mereka benar-benar seperti seorang ayah dan anak. Tentu rasa iri bergejolak di dalam diriku seandainya aku tidak ada di sini mereka benar-benar seperti sebuah keluarga kecil.
"Kau sudah makan Ra?" Tanya Yasmin yang tiba-tiba mendongak ke arah pintu kamar ku
"Belum, sebentar lagi aku akan ke dapur" sahut ku yang sekejap kembali dari lamunan.
Aku pun melepas kan jaket ku dan ponsel di atas meja dan berlalu berjalan menuju dapur
"Aunty..aunty" terdengar suara Aurel memanggil ku. Aku hanya menoleh sekilas dan tsernyum kecut kemudian kembali berjalan menuju dapur. Aku memanaskan sup di kompor karena memang sop akan terasa nikmat jika memakan nya dalam keadaan hangat. Setelah ku tuangkan sop ke mangkuk aku mengambil secentong nasi