Chapter 259: ALI

Itu dari laut.

Lautan yang ganas dan bergejolak dengan ombak besar. Aku bisa melihat apa yang tampak seperti sosok kecil yang ditarik ke dasar salah satu ombak. Apakah itu... apakah itu seseorang, berjuang untuk menjaga kepala mereka tetap di atas air?

Tidak, itu tidak mungkin. Mungkin hanya bagaimana artis itu menaungi air.

Maafkan aku, Ali.

Mimpi buruk Aku, yang Aku telah bekerja keras sepanjang pagi untuk melupakan, datang kembali dengan sepenuh hati. Mataku tertuju pada kata-kata yang tertulis tepat di bawah gambar itu.

Air mata lautan mengalir di wajahku,

Bukannya sendiri

Yang sudah lama hilang

Kering oleh berapa kali

Aku melakukan penyelaman ini.

Yang benar,

Ini bukan menyelam.

Tidak pernah.

Ini adalah dorongan, dorongan.

Sebuah berebut untuk pembelian.

Sebuah pengkhianatan.

Berkali-kali,

Ke kedalaman pahit yang dingin

aku terjun.

Bagaimana Aku lupa,

Aku pergi ke pantai di bawah sinar matahari.

Bahagia, mudah, dan gratis.

Setelah melupakan kebenaran.