Satu-satunya hal yang membuat Aku tidak berteriak kepada orang-orang yang menyusuri lorong sempit pesawat saat mereka mencari tempat duduk adalah gangguan yang berhasil Aku temukan di luar jendela. Aku telah menghabiskan sepuluh menit terakhir menghitung berbagai potongan bagasi saat mereka naik ke ban berjalan dan dimasukkan ke dalam perut jet yang diparkir di sebelah kami. Setelah Aku menurunkan Leon dan Bob bersama Ali, Aku cukup beruntung bisa naik pesawat yang meninggalkan Bandung menuju Jakarta dalam waktu kurang dari dua jam.
Ali beberapa kali menyuruhku untuk menelepon Bryan, tapi aku dengan tegas menolak. Aku membutuhkan banyak memohon dan memohon agar dia berjanji kepada Aku bahwa dia tidak akan memberi tahu Bryan apa yang terjadi sampai setelah Bryan selesai memberikan pidatonya. Aku tahu Bryan akan marah, tapi dia akan mengerti ketika dia punya waktu untuk memikirkannya.