"Lu tahu siapa yang bisa membantu?" Tanya Alex.
"Ya, gua mengerti siapa itu." Jawabku.
"Apa yang Lu ingin gua katakan? Gua di sini untuk mendengarkan semua cerita Lu. Lu tahu itu. Tapi gua tidak bisa memberikan jawaban yang Lu cari saat ini. Hanya Lu yang bisa menemukan jawabannya."
"Hmm…." Gerutuku, memahami maksudnya tapi terlalu kekanak-kanakan untuk setuju dengannya.
"Oh ya, apakah Lu mendapatkan undangan ke PMG?"
Aku memutar otak untuk mengingat tentang acara Penghargaan Musik Global sebelumnya, tetapi semuanya terasa kabut. Aku selalu mengingat pagi hari setelahnya, bangun dengan kepala berdenyut kencang, memar yang tidak dapat dijelaskan dan Angel yang telanjang melilit tubuhku. "Lu tahu gua tidak pernah memeriksa surat yang datang.
"Yah, gua punya satu, begitu juga Bob dan Gery. Gua belum berbicara dengan Dery. Gua membuang undangan milik gua ke tempat sampah tapi Bob berpikir kita harus pergi. Mungkin gua rasa menyenangkan bisa bertemu dengan orang-orang banyak."
Hai teman-teman, tidak pernah lupa saya mengingatkan buat teman-teman yang penasaran dengan kelanjutannya, jangan lupa tambahkan ke koleksi kalian, agar selalu mendapatkan notifikasi tentang Bab baru yang sudah terbit. Dan jangan lupa tinggalkan komentar teman-teman. Beri hadiah agar aku lebih bersemangat lagi untuk menulis lebih banyak lagi. Terima Kasih....